Three Wheelers Mobilijo: Mengadopsi Gaya Retro, Bertenaga Listrik

Melihat tampilan kreasi warga Yogyakarta yang satu ini, seakan mengingatkan pada kendaraan roda tiga yang sangat populer di Inggris serta negara-negar

Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/Hanif Suryo
Three Wheelers Mobilijo, kendaraan listrik beroda tiga buatan Wiwin Vegas warga Kricak, Tegalrejo, Yogyakarta, DI Yogyakarta. Kendaraan tersebut menggunakan energi listrik sebagai sumber tenaga utamanya 

Hal ini diawali dengan membuat rancang bangun yang dikerjakan sendiri. Kemudian dilanjutkan dengan merakit elektronik dan menjadikannya menjadi satu.

Setir yang ia pilih untuk Three Wheelers-nya pun cukup unik, sebab terinspirasi dari kemudi pesawat Boeing, berbahan fiber.

Selain itu, Three Wheelers ini juga telah dilengkapi dengan speedometer, headlamp, lampu sein, dan stoplamp.

Lebih lanjut Wiwin Vegas mengatakan, kemajuan teknologi sekarang ini mempermudah dirinya dalam mendapatkan sparepart, seperti baterai, hingga motor listrik. Untuk baterai dia tidak membeli jadi, tetapi tetap merakit sendiri.

Menurutnya, tantangan tersulit yang dihadapi saat membangun Three Wheelers Mobilijo ini terletak pada sistem kemudi dan suspensi.

"Kesulitannya ialah bagaimana agar setir ini dapat bekerja sempurna, roda bisa tetap stabil ketika melalui jalanan yang sedikit rusak, tidak berbelok kanan-kiri," terang Wiwin.

Diterangkannya, Three Wheelers Mobilijo yang dibangun dengan biaya sekira Rp 40 juta ini belum rampung 100 persen digarap, sebab masih terdapat sejumlah finishing yang akan ia kerjakan ke depan.

"Ke depan saya sudah memiliki gambaran Three Wheelers ini bisa diparkirkan hanya dengan menggunakan remot," jelasnya.

Dipasarkan Hingga Ke Luar Jawa

Kendaraan listrik karya Wiwin yang memang didesain hanya untuk keperluan hobi atau wisata ini menarik minat dari banyak pihak, bahkan ia telah menerima konsumen dari berbagai daerah di antaranya Bali, Lombok, Jawa Timur, Kalimantan.

"Dari luar negeri pun ada, hanya saja yang menjadi kendala ialah tidak diperbolehkannya pengiriman dengan baterai," terang Wiwin, yang mematok banderol untuk kendaraan listrik buatannya mulai dari Rp 15 hingga Rp 40 juta.

Adapun pria yang telah merintis pembuatan kendaraan listrik sejak 2010 silam ini menawarkan berbagai model kendaraan, mulai dari otoped, troli listrik, meningkat ke sepeda listrik, dan saat ini mobil listrik. (Han)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved