Berita Wonosobo

Bupati Afif Meminta 32 Kades Baru Bangkitkan Ekonomi Desa

32 Kepala Desa dan jajaran Pemerintah Desa terus didorong untuk menggali potensi desa masing-masing guna menumbuhkan kebangkitan ekonomi desa.

Editor: Agus Wahyu
TRIBUNJOGJA.COM/ISTIMEWA
Pengambilan Sumpah Janji Jabatan Kepala Desa Terpilih Hasil Pemilihan Kepala Desa Serentak Periode 2022-2028 dan Pengganti Antar Waktu Kepala Desa di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Wonosobo di Pendopo Selatan, akhir tahun lalu.  

TRIBUNJOGJA.COM, WONOSOBO - Sebanyak 32 Kepala Desa dan jajaran Pemerintah Desa terus didorong untuk menggali potensi desa masing-masing guna menumbuhkan kebangkitan ekonomi desa serta mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat menyampaikan, dalam proses pembangunan desa harus didukung tata kelola pemerintahan yang baik. Artinya kesolidan, keberdayaan, pola koordinasi yang ideal, serta keterlibatan masyarakat harus diprioritaskan lebih utama. 

“Saya berpesan, Kepala Desa dan jajarannya untuk mengedepankan musyawarah dan kontrol masyarakat utamanya dalam pengelolaan Dana Transfer Desa (DTD) sehingga akan terhindar dari penggunaan anggaran yang tidak tepat sasaran,” ungkap Bupati Afif, saat memberikan sambutan arahannya pada acara Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Janji Jabatan Kepala Desa Terpilih Hasil Pemilihan Kepala Desa Serentak Periode 2022-2028 dan Pengganti Antar Waktu Kepala Desa di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Wonosobo di Pendopo Selatan, akhir tahun lalu. 

Selain itu, tambahnya, perlu adanya langkah preventif dalam mengelola anggaran desa yang besar melalui pembinaan serta pengawasan seperti pendidikan, penyuluhan, maupun evaluasi yang dilakukan oleh Camat. 

Momentum pelantikan dan pengucapan sumpah janji tersebut, tegas Bupati Wonosobo, Kepala Desa diminta segera melakukan penyatuan dan mengeratkan masyarakat lagi tanpa memandang status, profesi, dan ikatan sosial sehingga diharapkan dapat memberikan pelayanan secara obyektif dan adil.

Selain itu, Kabupaten Wonosobo masih memiliki pekerjaan serius yaitu pengentasan kemiskinan. Pemkab Wonosobo mengajak untuk melakukan kegiatan peningkatan lama sekolah, rehab rumah warga miskin, jambanisasi, pendampingan ibu hamil serta balita untuk mencegah stunting. 

“Laksanakan pengelolaan keuangan desa dengan baik dan transparan, hindari diri dari perilaku korupsi, fokus dalam penanganan kemiskinan. Jadilah pemimpin desa yang inovatif mampu membawa perubahan desa menjadi lebih baik, serta jadikan masyarakat desa sebagai subyek dan obyek pembangunan sekaligus menjadikan musyawarah serta gotong-royong sebagai kunci suksesnya pembangunan di desa,” tandasnya. 

Sementara Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Wonosobo, Dyah Afif Nurhidayat menekankan, ke depan TP PKK Wonosobo aktif ikut serta mendukung program prioritas pembangunan di desa yakni, bagaimana mencegah masalah stunting, menurunkan angka pernikahan anak usia dini, dan kemiskinan ekstrem. 

“Tahun 2023, PKK Wonosobo harus lebih aktif dan maksimal lagi sampai dengan tingkat keluarga mewujudkan bagaimana keluarga yang berdaya, sehat, dan sejahtera,” tandas Dyah. (wonosobokab.go.id)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved