Berita Jogja Hari Ini
REI DIY Berharap PPN DTP Diperpanjang
Real Estate Indonesia (REI) DIY berharap pemerintah memperpanjang insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) pada 2023.
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Real Estate Indonesia (REI) DIY berharap pemerintah memperpanjang insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) pada 2023.
Ketua REI DIY, Ilham Muhammad Nur mengatakan kebijakan PPN DTP yang digulirkan pada 2021 lalu terbukti mampu mengangkat penjulanan hunian pada masa pandemi Covid-19.
Sayangnya insentif PPN DTP tersebut berakhir pada September 2022.
Baca juga: Dua Armada Bus Sekolah Kembali Beroperasi Layani Siswa di Perkotaan Wates Kulon Progo
"Kami berharap pemerintah meneruskan kebijakan PPN DTP diulang lagi, karena terbukti pandemi dulu bisa meningkatkan penjualan properti teman-teman (pengembang)," katanya, Senin (02/01/2023).
"Kebijakan PPN DTP berlangsung tahun 2021 kemarin, sejak Maret, kemudian diperpanjang sampai Desember, lalu berlanjut sampai 2022 sampai September. Dari pengamat hingga asosiasi perumahan mengusulkan kembali, namun belum ada respon. Ya harapan kami diperpanjang," sambungnya.
Ia mengungkapkan insentif PPN DTP membuat konsumen mendapat harga yang lebih rendah saat membeli rumah.
Hal itu kemudian dimanfaatkan konsumen untuk membeli rumah.
"Kebijakan PPN DTP ini seperti dapat diskon, seandainya harganya Rp1 miliar, ketika ada kebijakan PPN DPT kan ada potongan sekitar Rp110 juta, kan lumayan. Harganya jadi lebih rendah," ungkapnya.
Ilham menyebut penjualan properti pada 2023 bakal lebih baik dari tahun sebelumnya.
Ia memperkirakan penjualan properti semester pertama 2023 mencapai 30 persen.
Baca juga: Tertimbun 20 Menit, 3 Orang Berhasil Dievakuasi dari Longsor Galian Pondasi di Gebang Wedomartani
Hanya saja, penjualan properti bakal sedikit banyak dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah.
"Kami optimis tahun 2023 ini lebih baik. Asal tidak terjadi kebijakan pemerintah yang kemudian melemahkan pasar," imbuhnya. (maw)
KENAPA Cuaca di Yogyakarta Terasa Dingin Akhir-akhir Ini? Ini 5 Fakta Menariknya |
![]() |
---|
Kronologi 3 Wisatawan Asal Sragen dan Karanganyar Terseret Ombak di Pantai Parangtritis |
![]() |
---|
Banyak Moge Harley Davidson Lewat Jogja, Ada Event Apa? |
![]() |
---|
Produsen Anggur Merah Kaliurang Buka Suara, Produksi Dihentikan, Produk Ditarik dari Pasaran |
![]() |
---|
INFO Festival Durian Jogja di Sleman Ada All You Can Eat dan Lomba Makan Durian 26-29 Januari 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.