Cerita Yosef, Pemuda ODGJ di Lembata Dianiaya Sejumlah Pria yang Diduga Oknum Polisi

Seorang pemuda ODGJ di Nusa Tenggara Timur dianiaya sejumlah oknum polisi hingga babak belur

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
dok.istimewa via kompas.com
ilustrasi pengeroyokan 

Beruntungnya seorang anggota polisi berinisial ANO yang kebetulan lewat mendatangi rumah Andreas menenangkan situasi. 

"Setelah situasi kondusif, ANO meninggalkan lokasi tersebut dan oknum yang diduga anggota polisi juga meninggalkan rumah Andreas," kata Kasat Reskrim Polres Lembata Iptu Wayan Pasek Sujana seperti yang dikutip dari Kompas.com.

Tak lama berselang, lanjutnya, Andreas mendapat informasi dari warga sekitar bahwa adiknya dikeroyok sekelompok pria. 

Ia kemudian meminta bantuan Marjuni anggota Polisi yang tinggal dekat rumahnya menuju tempat kejadian perkara (TKP). 

Setibanya di lokasi, Andreas mendapati korban dengan kondisi tangan terikat dengan tali, luka di pelipis mata kanan, siku tangan kanan, telapak tangan kiri, punggung bagian kanan dan badannya penuh debu dan tanah. 

Andreas lalu membawa korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lewoleba untuk divisum dan mendapatkan perawatan. 

Hingga kini, kata Wayan, polisi telah memeriksa empat saksi dalam kasus tersebut, yakni ABL (38), M (26), AT (35), dan ALB (25). 

Sementara korban, tambahnya, belum dimintai keterangan karena korban diduga mengalami gangguan kejiwaan atau ODGJ. 

 "Kita masih koordinasi dengan bagian psikologi biro SDM Polda NTT, untuk melakukan pemeriksaan terhadap korban," urainya.

Menurut Wayan, pihaknya masih belum memastikan apakah para pelaku merupakan anggota Polri atau bukan. 

"Terkait orang yang menganiya korban itu belum diketahui identitasnya. Saat ini kita masih selidiki," ujar Wayan.

Sementara itu kakak korban, Andreas mengaku oknum yang diduga anggota polisi itu datang ke rumahnya dalam keadaan emosi.

 "Mereka datang cari tapi Yosef tidak ada. Mereka sempat ribut dan marah dengan nada tinggi. Katanya Yosef ada pukul salah satu anggota polisi," ujarnya, Rabu (28/12/2022). 

Karena tak menemukan Yosef di rumah, mereka pun mencari Yosef dan menemukan pria 22 tahun itu di sekitar Kantor Koperasi Pintu Air. 

Yosef kemudian dianiaya bahkan kedua tangannya sempat diikat oleh terduga pelaku. 

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved