Wisata Jogja
REKOMEDASI 6 Wisata Candi Eksotis dan Bersejarah di Jogja untuk Liburan Akhir Tahun
Mari kunjungi berbagai destinasi wisata candi yang ada di Provinsi DIY. Kaya akan edukasi sejarah dan pemandangan yang menakjubkan
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Ikrob Didik Irawan
Ratu Boko kemungkinan dibangun pada masa era Wangsa Syailendra pada abad ke-8 masehi. Situs ini menampilkan atribut sebagai tempat berkegiatan atau situs istana raja.
Dilihat dari pola peletakan bangunan, diduga kuat dulunya merupakan bekas keraton yang dikeliling benteng dan parit.
Baca juga: 4 Rekomendasi Wisata Jogja yang Bisa Ditempuh Sekali Jalan
4. Candi Plaosan

Candi Plaosan merupakan candi Buddha yang terletak di Kecamatan Prambanan, Sleman, DIY. Candi ini masih saling berdekatan dengan Candi Sewu dan Candi Prambanan.
Kompleks Candi Plaosan terdiri dari Candi Plaosan Lord an Candi Plaosan Kidul. Kompleks percandian ini dikelilingi oleh parit berbentuk persegi panjang.
Kompleks candi ini dibangun pada abad ke-9 oleh Wangsa Syailendra oleh Raja Rakai Pikatan.
5. Candi Sewu

Candi Sewu yang berarti seribu dalam Bahasa Jawa merupakan kompleks percandian yang terletak hanya 800 m sebelah utara Candi Prambanan.
Candi Sewu merupakan candi Buddha terbesar kedua setelah Candi Borobudur.
Candi Sewu tergolong sebagai candi Buddha dengan jumlah candi sebanyak 249 buah. Banyaknya jumlah candi mengakibatkan masyarakat menyebutnya Candi Sewu.
Kompleks Candi Sewu adalah kompleks kumpulan candi di kawasan yang membentang sepanjang 185 meter dari utara ke selatan dan 165 meter dari timur ke barat.
Pintu masuk candi terdapat di keempat sisinya yang berbentuk persegi dengan sepasang arca Dwarapala di kedua sisinya.
Candi Sewu memiliki nama asli Manjusrigha dan dibangun pada abad ke-8 masehi oleh Wangsa Syailendra.
6. Candi Ijo

Candi Ijo berlokasi sekitar 18 kilometer arah timur Kota Yogyakarta dan 4 kilometer dari Situs Ratu Boko. Candi ini diperkirakan dibangun ada abad ke-10 sampai abad ke-11 masehi saat zaman Kerajaan Medang periode Mataram Kuno.
Posisi candi berada di ketinggian 425 meter di atas permukaan laut. Candi ini dinamakan “ijo’ karena berada di atas bukit yang disebut Gumuk Ijo.
Secara keseluruhan kompleks candi merupakan teras berundak dengan bagian terbawah di sisi barat dan bagian tertinggi di sisi timur mengikuti kontur bukit.
(MG Muhammad Zaky Ramadhani)