Wisata Jogja

REKOMEDASI 6 Wisata Candi Eksotis dan Bersejarah di Jogja untuk Liburan Akhir Tahun

Mari kunjungi berbagai destinasi wisata candi yang ada di Provinsi DIY. Kaya akan edukasi sejarah dan pemandangan yang menakjubkan

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Ikrob Didik Irawan
lembayungsenja.id/wisata
Senja di Ratu Boko 

TRIBUNJOGJA.COM - Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memiliki banyak destinasi wisata populer yang selalu menyedot perhatian wisatawan. Salah satu destinasi wisata menarik yang dapat anda kundungi adalah candi.

Banyak candi tersebar di berbagai wilayah di DIY. Bisa dikatakan DIY mendapat julukan daerah provinsi seribu candi karena banyaknya candi di wilayah ini.

Candi-candi tersebut merupakan situs peninggalan berbagai kerajaan Hindhu dan Buddha di sekitar daerah Provinsi DIY. Tentunya, hal ini akan menarik wisatawan untuk berwisata dan sekaligus melihat wawasan sejarah yang ada.

Baca juga: REKOMENDASI Wisata Museum Ikonik di Jogja, Cocok untuk Liburan Akhir Tahun

1. Candi Prambanan

Candi Prambanan terlihat dari Rama Shinta Garden Resto, Selasa (30/11/2021)
Candi Prambanan terlihat dari Rama Shinta Garden Resto, Selasa (30/11/2021) (Tribunjogja/Ardhike Indah)

Siapa orang yang tak mengenal candi ini? Candi Prambanan sudah terkenal di Indonesia sampai mancanegara. Candi Prambanan kerap disandingkan dengan Candi Borobudur sebagai mahakarya sejarah yang tidak ternilai harganya.

Candi ini merupakan candi hindhu terbesar di Indonesia. Candi Prambanan juga ditetapkan sebagai situs warisan dunia UNESCO sejak tahun 1991.

Candi Prambanan terletak sekita 17 kilometer timur laut Kota Yogya, persis di perbatasan Provinsi DIY dan Jawa Tengah di Kecamatan Prambanan, Sleman, DIY berbatasan dengan Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Komplek Candi Prambanan memiliki tiga buah candi utama yaitu Candi Brahma, Candi Wisnu, dan Candi Siwa. Nama candi yang terakhir merupakan candi terbesar di komplek Candi Prambanan. Selain tiga candi utama, juga terdapat 240 candi yang dibagi dalam 16 candi inti dan 224 candi perwara atau candi kecil yang melingkari candi utama.

Candi ini dibangun pada masa Mataram Kuno di era Dinasti Sanjaya pada tahun 850 M. Pembangunan candi ini dimulai oleh prakarsa Sri Maharaja Rakai Pikatan sebagai candi tandingan dari Candi Borobudur dan Candi Sewu.

Baca juga: Rekomendasi Wisata Jogja yang Instagramable dan Aesthetic Di Kabupaten Sleman

2. Candi Kalasan

Candi Kalasan
Candi Kalasan (Instagram/@goten444)

Candi Kalasan merupakan candi Buddha yang terletak di Kecamatan Kalasan, Sleman, DIY. Candi ini memiliki 52 stupa dan relief yang menceritakan kisah Buddha dan Wangsa Syailendra.

Candi ini dibangun sekitar tahun 778 M yang tertera pada Prasasti Kalasan. Wangsa Syailendra dari Kerajaan Mataram Kuno adalah yang memerintahkan pembangunan candi ini atas prakarsa Rakai Panangkaran.

Pada bagian candi terdapat dua relief Bodhisattva dan atapnya terdiri dari tiga tingkat. Atap paling atas terdapat delapan ruang, atap tingkat dua berbentuk persegi delapan dan atap paling bawah sebangun dengan candi berbentuk persegi yang dilengkapi relung arca di setiap sisinya.

3. Situs Ratu Boko

Senja di Ratu Boko
Senja di Ratu Boko (lembayungsenja.id/wisata)

Situs Ratu Boko merupakan situs kompleks bekas keraton yang terletak di Kecamatan Prambanan, Sleman, DIY. Situs Ratu Boko memiliki luas sekitar 25 hektare

Ratu Boko kemungkinan dibangun pada masa era Wangsa Syailendra pada abad ke-8 masehi. Situs ini menampilkan atribut sebagai tempat berkegiatan atau situs istana raja.

Dilihat dari pola peletakan bangunan, diduga kuat dulunya merupakan bekas keraton yang dikeliling benteng dan parit.

Baca juga: 4 Rekomendasi Wisata Jogja yang Bisa Ditempuh Sekali Jalan

4. Candi Plaosan

Penampakan objek wisata Candi Plaosan yang berada di Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten beberapa waktu lalu.
Penampakan objek wisata Candi Plaosan yang berada di Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten beberapa waktu lalu. (TRIBUNJOGJA/ Almurfi Syofyan)

Candi Plaosan merupakan candi Buddha yang terletak di Kecamatan Prambanan, Sleman, DIY. Candi ini masih saling berdekatan dengan Candi Sewu dan Candi Prambanan.

Kompleks Candi Plaosan terdiri dari Candi Plaosan Lord an Candi Plaosan Kidul. Kompleks percandian ini dikelilingi oleh parit berbentuk persegi panjang.

Kompleks candi ini dibangun pada abad ke-9 oleh Wangsa Syailendra oleh Raja Rakai Pikatan.

5. Candi Sewu

Candi Sewu, Kompleks Prambanan
Candi Sewu, Kompleks Prambanan (instagram.com/explorejogja)

Candi Sewu  yang berarti seribu dalam Bahasa Jawa merupakan kompleks percandian yang terletak hanya 800 m sebelah utara Candi Prambanan.

Candi Sewu merupakan candi Buddha terbesar kedua setelah Candi Borobudur.

Candi Sewu tergolong sebagai candi Buddha dengan jumlah candi sebanyak 249 buah. Banyaknya jumlah candi mengakibatkan masyarakat menyebutnya Candi Sewu.

Kompleks Candi Sewu adalah kompleks kumpulan candi di kawasan yang membentang sepanjang 185 meter dari utara ke selatan dan 165 meter dari timur ke barat.

Pintu masuk candi terdapat di keempat sisinya yang berbentuk persegi dengan sepasang arca Dwarapala di kedua sisinya.

Candi Sewu memiliki nama asli Manjusrigha dan dibangun pada abad ke-8 masehi oleh Wangsa Syailendra.

6. Candi Ijo

Suasana Candi Ijo saat matahari terbenam.
Suasana Candi Ijo saat matahari terbenam. (pariwisata.slemankab.go.id)

Candi Ijo berlokasi sekitar 18 kilometer arah timur Kota Yogyakarta dan 4 kilometer dari Situs Ratu Boko. Candi ini diperkirakan dibangun ada abad ke-10 sampai abad ke-11 masehi saat zaman Kerajaan Medang periode Mataram Kuno.

Posisi candi berada di ketinggian 425 meter di atas permukaan laut. Candi ini dinamakan “ijo’ karena berada di atas bukit yang disebut Gumuk Ijo.

Secara keseluruhan kompleks candi merupakan teras berundak dengan bagian terbawah di sisi barat dan bagian tertinggi di sisi timur mengikuti kontur bukit.

(MG Muhammad Zaky Ramadhani)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved