Berita Bantul Hari Ini
Dinkes Bantul Akan Lakukan Skrining untuk Antisipasi Penularan Covid-19 Saat Nataru
“Petugas kesehatan akan melakukan skrining terhadap potensi yang kemungkinan menjadi penularan Covid-19 selama libur akhir tahun. Termasuk menyiapkan
Penulis: Santo Ari | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Pandemi Covid-19 belum berakhir, masyarakat dan wisatawan yang datang berkunjung ke DIY diharapkan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Dinas Kesehatan Bantul berharap masyarakat tetap disiplin menerapkan prokes, dengan demikian diharapkan tak ada lonjakan kasus pasca liburan akhir tahun.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bantul, Agus Budi Raharja, meski pandemi Covid-19 melandai, namun kasus penularan masih ditemukan.
Baca juga: Tebing Longsor Nyaris Kena Tembok Rumah Warga di Pedukuhan Kokap Kulon Progo
Sehingga perlu ada antisipasi menyusul dengan lonjakan pergerakan masyarakat selama libur nataru.
“Petugas kesehatan akan melakukan skrining terhadap potensi yang kemungkinan menjadi penularan Covid-19 selama libur akhir tahun. Termasuk menyiapkan shelter, salah satunya di RS Saras Adyatma,” ucapnya, Selasa (27/12/2022).
Dari data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Bantul, jumlah kasus Covid-19 per 26 Desember sebanyak 54 orang yang terpapar Covid-19 dan menjalani isolasi.
Dari jumlah tersebut, terbanyak berada di Kapanewon yang berbatasan dengan Kota Yogyakarta yakni Sewon berjumlah 15 kasus, dan Banguntapan 11 kasus, sisanya di bawah 5.
Bahkan ada kapanewon yang zero kasus yakni Pajangan dan Kretek.
Agus Budi berharap masyarakat yang merayakan liburan di wilayah Bantul tetap menerapkan prokes agar dapat berwisata dengan nyaman dan sehat.
Terpisah, Kasubag Hukum Pemasaran dan Kemitraan Rumah Sakit Panembahan Senopati (RSPS) Bantul, Siti Rahayuningsih menyatakan pada Selasa (27/12/2022) pihaknya masih merawat pasien Covid-19.
“Ada tiga orang yang dirawat simtomatik non critical,” ucapnya.
Imbauan untuk menerapkan protokol kesehatan juga diungkapkan oleh Kapolres Bantul, AKBP Ihsan.
Ia menyampaikan bahwa Natal tahun ini termasuk Tahun Baru berbeda dengan dua tiga tahun sebelumnya.
Baca juga: Presiden Jokowi Disebut Segera Lantik KSAL Baru, Ini Bocorannya
Ia mengungkapkan, situasi Covid-19 saat ini sudah melandai. Jika tahun kemarin Bantul masih menerapkan PPKM level 2, masih ada pembatasan-pembatasan bahkan ada larangan mudik dan sebagainya.
Namun tahun ini pemerintah sudah menyampaikan bahwa seluruh wilayah Indonesia berada pada PPKM level 1.
Artinya tidak ada lagi pembatasan, tidak ada lagi penyekatan semuanya boleh dilakukan termasuk pada saat malam tahun baru
“Tahun sebelumnya kami bisa menutup lapangan-lapangan ataupun alun-alun dan melarang kegiatan-kegiatan yang sifatnya menimbulkan kerumunan. Tapi tahun ini tidak bisa, sehingga ini jadi tantangan yang lebih besar,” tandasnya. (nto)