Berita Kecelakaan
Tragis, Ayah dan Dua Anaknya di Probolinggo Tewas Tertabrak Kereta Api, Motor Hancur jadi Dua Bagian
eorang anggota TNI bersama dua orang anaknya tewas setelah tertabarak kereta api di Kelurahan Ketapang, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, PROBOLINGGO - Seorang anggota TNI bersama dua orang anaknya tewas setelah tertabarak kereta api di Kelurahan Ketapang, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo, Senin (26/12/2022) sekitar pukul 10.00 WIB.
Ketiga korban tewas diketahui bernama Kopda Ainur Rosyid warga Triwung Lor, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo.
Korban merupakan anggota Kodim 0820/Probolinggo.
Kemudian dua korban lainnya merupakan anak dari Kopda Ainur.
Sementara sepeda motor yang digunakan oleh korban hancur tak berbentuk setelah tertabrak kereta.
Dikutip dari Surya.co.id, Danton Polsuska Daop 9 Jember, Kapten Mohammad Halil mengatakan kecelakaan bermula saat korban yang memboceng kedua anaknya dengan sepeda motor melintasi perlintasan kereta api di Kelurahan Ketapang.
Korban berjalan dari arah selatan ke utara.
Saat bersamaan, melintas KA Tawang Alun relasi Banyuwangi-Malang dari arah timur.
Karena jarak terlalu dekat, tabrakan pun tak bisa terhindarkan.
Baca juga: Sejumlah Jalur di Gunungkidul Rawan Kecelakaan Lalu Lintas, Wisatawan Diimbau Lebih Waspada
"Korban tidak memperhatikan kalau ada kereta api yang melintas. Kecelakaan pun tak tak terhindarkan," jelas Halil.
Perlintasan kereta di Kelurahan Ketapang sebenarnya memiliki palang pintu.
Namunpalang pintu tersebut dibangun secara swadaya oleh masyarakat.
Saat tabrakan terjadi, belum ada warga yang bertugas menjaga palang pintu tersebut.
Warga Kelurahan Ketapang, Junaedi menyebut, pengendara motor dan penumpang yang dibonceng terhantam kereta api hingga terpental sekitar 200 meter.
Sedangkan sepeda motor Honda Supra X Nopol N 4952 PUT yang dikendarai korban terseret hingga 1 km dan terbelah menjadi 2 bagian.
Menurut keterangan warga, di lokasi kejadian ditemukan peralatan pancing yang diduga milik korban. Tujuan korban belum diketahui secara pasti, apakah hendak memancing atau hanya jalan-jalan ke pantai yang berlokasi di utara perlintasan kereta api.
"Ada tiga korban meninggal dunia, yakni ayah dan dua orang anaknya," pungkasnya.
Pihak TNI, Personel Satlantas Polres Probolinggo Kota dan Polsuska masih berada di lokasi untuk melakukan olah TKP.
Ketiga korban sudah dievakuasi ke kamar jenazah RSUD Dr Mohamad Saleh, Kota Probolinggo. (*)