Berita Sleman Hari Ini
Dispar Sleman Minta Wisatawan Waspadai Jalur Licin Saat Hujan
Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Sleman meminta wisatawan untuk selalu berhati-hati dan mewaspadai jalur licin saat berkunjung di sejumlah objek
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Sleman meminta wisatawan untuk selalu berhati-hati dan mewaspadai jalur licin saat berkunjung di sejumlah objek wisata di Bumi Sembada.
Mengingat di momen akhir tahun ini Sleman kerap diguyur hujan.
Apalagi, beberapa destinasi wisata lokasinya berada di area perbukitan.
Baca juga: TWC Siapkan Kantong Parkir Cadangan Antisipasi Kemacetan saat Libur Nataru di Candi Borobudur
"Karena musim penghujan maka jalur licin itu yang perlu diwaspadai," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Ishadi Zayid, Senin (26/12/2022).
Diketahui, sebanyak 65.984 wisatawan tercatat telah mengunjungi sejumlah objek wisata di Kabupaten Sleman, saat libur Natal pada hari Sabtu dan Minggu (24-25/12/2022).
Jumlah kunjungan tersebut, diprediksi akan tetap tinggi menjelang momen pergantian tahun baru 2023.
Ishadi meminta wisatawan agar berhati-hati, saat berkendara maupun saat berada di objek wisata. Sebab, sejumlah destinasi di Sleman, sedikit banyak berada di wilayah perbukitan.
Misalnya, di Kaliurang maupun Taman Wisata Breksi, dengan kontur jalan menurun dan menanjak.
"Jalur wisata di Sleman sedikit banyak ada di perbukitan. Ketika berkendara harus hati-hati. Juga ketika di tempat wisata harus memperhatikan, jalanan kan licin, dikarenakan juga jalan naik turun. Di Breksi juga naik turun. Sehingga untuk keamanan dan kenyamanan wisatawan juga harus berhati-hati. Jangan kemudian terpeleset ataupun kendaraan slip. Jadi karena jalurnya licin maka yang perlu diperhatikan adalah jalurnya," kata dia.
Selain jalur licin, Ishadi juga mengimbau kepada Jip wisata yang mengangkut wisatawan agar berhati-hati. Tidak kebut-kebutan.
Apalagi, di momen akhir tahun, jalanan yang biasa digunakan sebagai rute jip banyak dilalui juga oleh kendaraan wisatawan.
Kemudian untuk gunung Merapi, yang saat ini masih status siaga level III, menurut Ishadi sudah ada early warning system maupun petugas yang standby melakukan pemantauan.
"Gunung Merapi sudah ada early warning system, (ketika terjadi erupsi) maka evakuasi dilakukan dari petugas," kata dia.
Patroli
Kepala Pelaksana BPBD Sleman, Makwan sebelumnya mengungkapkan, pihaknya akan menerjunkan puluhan personel untuk melakukan patroli memantau objek wisata seputar lereng Merapi maupun non- Merapi selama libur Natal dan Tahun Baru 2023.
Patroli dilakukan pada pagi, sore hingga malam hari.
"Untuk mendampingi masyarakat wisata di merapi dan non merapi, kami patroli setiap hari, pagi, siang dan malam untuk memastikan rasa aman bagi masyarakat. Terutama bagi yang aktivitas di destinasi wisata," kata dia.
Baca juga: Beri Keamanan Dan Kenyamanan Wisatawan, Kapolda DIY Irjen Suwondo Cek Pengamanan Tempat Wisata
Sekedar informasi, objek wisata di Sleman, sebagian besar berada di seputar lereng gunung Merapi. Di mana, diperbatasan DIY- Jateng ini masih berstatus siaga level III.
Ditandai dengan terjadinya kegempaan vulkanik dangkal dan gempa vulkanik dalam dengan jumlah dan kekuatan bervariasi. Kemudian, guguran lava juga masih terjadi ke arah barat daya.
Apalagi, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) masih memperingatkan, bahwa musim hujan di DIY masih berlangsung pada akhir Desember 2022 sampai awal Februari 2023.
Kondisi curah hujan tinggi ini masih berpotensi menimbulkan bencana. Karenanya, Makwan mengimbau semua pihak di Sleman untuk terus meningkatkan kewaspadaan.
"Terutama di wilayah Merapi. (Bencana) bisa bersamaan. Ada guguran lava pijar dan awan panas. Kemudian, ada hujan yang bisa berpotensi banjir (lahar)," kata dia. (Rif)