Berita Jogja Hari Ini

Percepat Penurunan Stunting, Pemkot Yogya Gulirkan Gerakan Ibu Hamil Sehat

Pemkot Yogyakarta mencanangkan Gerakan Ibu Hamil Sehat, sebagai upaya percepatan penurunan angka kematian ibu dan pelrevalansi balita stunting .

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM/Azka Ramadhan
Penjabat Wali Kota Yogyakarta, Sumadi. 

TRIBUNJOGJA.COM - Pemkot Yogyakarta mencanangkan Gerakan Ibu Hamil Sehat, sebagai upaya percepatan penurunan angka kematian ibu dan pelrevalansi balita stunting .

Karena itu, kampanye dan sosialisasi bakal semakin digalakkan, bersama Tim Penggerak PKK, IDI, IBI, PERSAGI, maupun tenaga kesehatan.

Penjabat Wali Kota Yogyakarta , Sumadi menuturkan, 1.000 hari pertama dalam kehidupan anak merupakan waktu yang akan sangat menentukan perkembangan, serta derajat kesehatan di sepanjang hidupnya.

Oleh karena itu, pihaknya harus berperan aktif melalui berbagai pesan edukasi kepada ibu hamil .

"Sehingga, dapat meningkatkan kepatuhan ibu hamil untuk melakukan pemeriksaan kehamilannya, supaya tumbuh-kembang bayi itu senantiasa terpantau dan optimal," kata Sumadi, Jumat (23/12/22).

Baca juga: BKKBN Kerahkan Penyuluh Agama Jadi Ujung Tombak Penurunan Stunting di Yogyakarta

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta  , Emma Rahmi Aryani menuturkan, sampai dengan bulan November 2022, pelayanan kesehatan ibu hamil yang dilakukan sebanyak enam kali baru menjangkau 2.238 ibu hamil saja, dari total target 2.777 ibu hamil di seantero Kota Pelajar.

"Empat kunci untuk ibu hamil sehat itu antara lain, yang pertama pemeriksaan kehamilan minimal enam kali, dua kali diantarannya USG. Kedua ikut kelas ibu hamil minimal empat kali," terang Emma.

"Lalu, yang ketiga, konsumsi tablet tambah darah setiap hari, makan sesuai rekomendasi, serta pantau berat badan. Kemudian, yang keempat, melakukan proses persalinan di faskes," tambahnya.

Dijelaskannya, tujuan Gerakan Ibu Hamil Sehat ini secara umum adalah menurunkan angka kematian ibu, angka kematian bayi dan stunting .

Di samping itu juga mendorong peran keluarga, lingkungan kerja, hingga komunitas soal pendampingan ibu hamil .  

"Gerakan Ibu Hamil Sehat dilaksanakan serentak setiap bulan yang meliputi kegiatan pemeriksaan kesehatan, termasuk penilaian status gizi, pengukuran tekanan darah, pemeriksaan laboratorium, ultrasonografi dan pelayanan ibu hamil," ungkapnya. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved