Memasuki Masa Libur Nataru, PT KAI Daop 6 Yogyakarta Siagakan Posko Angkutan Nataru
Posko Angkutan Nataru KAI ini bertujuan untuk memberikan pelayanan maksimal kepada pelanggan di stasiun-stasiun KA
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Memasuki masa libur Natal dan Tahun Baru, PT KAI Daop 6 Yogyakarta membuka Posko Angkutan Nataru 2022/2023.
Posko tersebut bakal siaga selama 18 hari, mulai 22 Desember 2022 hingga 8 Januari 2023.
Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Franoto Wibowo, mengatakan Posko Angkutan Nataru KAI ini bertujuan untuk memberikan pelayanan maksimal kepada pelanggan di stasiun-stasiun KA.
Sehingga masa angkutan Nataru berjalan lancar, aman dan nyaman.
"Kesiapan KAI mencakup sumber daya manusia (SDM), sarana, prasarana, maupun hal lain-lain yang berkaitan dengan pelayanan KAI secara keseluruhan. Diharapkan dengan maksimalnya persiapan KAI menyambut Angkutan Nataru, seluruh proses perjalanan mudik maupun balik berjalan lancar tanpa kendala," katanya, Kamis (22/12/2022).
Ia menjelaskan KAI Daop 6 Yogyakarta menyiagakan 1.940 pegawai, mulai dari pelaksana hingga top management yang akan melakukan posko Angkutan Nataru guna memastikan pelayanan dan penerapan protokol kesehatan di stasiun berjalan dengan baik.
Sementara untuk pengamanan, tidak kurang dari 485 petugas pengamanan siaga.
Selain itu, pihaknya berkoordinasi dengan TNI dan Polri
"Petugas pengamanan tersebut akan melakukan pengamanan di atas KA, stasiun, serta melaksanakan patroli mobile sepanjang lintas jalur KA yang rawan tindakan kejahatan. Di samping itu, para petugas pengamanan juga tetap akan menegakkan protokol kesehatan bagi seluruh pelanggan di stasiun dan selama perjalanan," jelasnya.
Guna meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api di masa Angkutan Nataru ini, KAI menyiapkan 10 petugas pemeriksa jalur ekstra, 20 petugas penjaga pintu perlintasan ekstra, dan 2 petugas untuk posko di titik-titik rawan.
Petugas tersebut dikerahkan untuk memantau apabila terjadi rintang jalan atau peristiwa luar biasa hebat (PLH) yang bisa menghambat perjalanan KA.
Selain itu, Daop 6 Yogyakarta juga menyiapkan antisipasi di titik rawan bencana.
Alat Material untuk Siaga (AMUS) pun telah disiapkan untuk mengantisipasi jika terjadi gangguan prasarana.
Beberapa sarana kereta perawatan jalan rel (KPJR) dan sarana penanganan kecelakaan disiapkan untuk bersiaga melakukan perawatan dan penanganan jika terjadi kecelakaan.