Hipotermia
Hipotermia Saat Mendaki Gunung, Berikut Cara Penanganan Pertama yang Perlu Dilakukan
Mendaki gunung merupakan aktivitas yang mengasyikkan, namun anda harus bersiap jika mengalami hipotermia
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
Tribunjogja.com- Bagi anda yang suka menjelajah berpetualang di alam, tentu pernah mendaki gunung.
Mendaki gunung memanglah hobi yang banyak digandrungi berbagai kalangan, utamanya anak muda.
Selain bersenang-senang menikmati pemandangan alam dari ketinggian, perlu disapkan stamina tubuh yang prima agar kuat mendaki gunung.
Hal ini untuk mencegah terjadinya hal-hal yang yang berbahaya terjadi kepada tubuh ketika mendaki gunung.
Salah satu ancaman di gunung adalah hipotermia. Hipotermia merupakan kondisi dimana suhu tubuh menurun drastis akibat paparan suhu dingin ekstrem di gunung.
Orang yang terkena hipotermia akan menggigil terus menerus. Jika tidak segera ditangani dengan tepat akan berakibat fatal seperti hilangnya kesadaran tubuh, anggota tubuh menjadi kaku bahkan bisa berakibat kematian.
Maka dari itu, perlu penanganan yang tepat agar penderita hipotermia dapat pulih kembali.
Adapun untuk cara-caranya, simak tips berikut ini.
1. Jangan Panik
Ketika tubuh sudah mengalami tanda – tanda hipotermia maka usahakan tetap tenang, lalu duduklah beristirahat. Jika ada teman anda yang mengalaminya, tenangkan kondisinya dan duduklah sembari mengatur nafas.
2. Tutupi Tubuh Penderita
Tutup tubuh penderita dengan selimut tebal agar menjaga kondisi tubuh tetap hangat. Jaga kondisi suhu tubuh agar tetap di kisaran 35 – 37 derajat Celcius. Tutupi bagian tubuh seperti telapak tangan, leher, dan telapak kaki. Jika membawa thermal blanket, itu dapat digunakan untuk menutupi tubuh.

(TribunJambi.com)
3. Ganti dengan Pakaian Kering
Jika penderita pakaiannya basah, segera ganti dengan pakaian kering. Memakai pakaian basah membuat pemakainya mengalami penurunan suhu tubuh lebih cepat.
4. Berilah Minuman Hangat