Berita Sleman Hari Ini

Anak 4 Tahun Diduga Terkena Proyektil Peluru di Sleman Sudah Stabil, Begini Keadaannya

Kondisi anak perempuan berusia empat tahun yang diduga terkena proyektil peluru di Sleman sudah stabil.

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Ardhike Indah
Dokter Bedah Saraf RSUP Dr Sardjito, dr. Adiguno Suryo Wicaksono, M.Sc, Sp.BS, dokter yang melakukan pembedahan kepada anak berusia empat tahun yang diduga terkena proyektil peluru, Rabu (21/12/2022 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Kondisi anak perempuan berusia empat tahun yang diduga terkena proyektil peluru di Sleman sudah stabil.

Meski demikian, Dokter Bedah Saraf RSUP Dr Sardjito , dr. Adiguno Suryo Wicaksono, M.Sc, Sp.BS mengatakan, anak tersebut masih berada dalam perawatan dan pengawasan tim RS.

“Kami telah melakukan operasi selama enam jam, Senin (19/12/2022), mulai subuh,” terang Adiguno kepada wartawan di RSUP Dr Sardjito, Rabu (21/12/2022).

Baca juga: Bupati Sleman Tanggapi Kejadian Proyektil Nyasar yang Mengenai Balita

Adiguno merupakan dokter yang mengambil benda asing dari kepala anak tersebut.

Dia mengatakan, pihaknya hanya mengeluarkan benda asing yang ada di kepala anak tersebut.

Selanjutnya, ia menyerahkan benda asinh iti kepada tim forensik medis RSUP Dr Sardjito untuk diserahkan ke pihak yang memerlukan.

“Bentuknya, saya juga kurang paham, saya hanya mengambil saja dan tidak memperhatikan bagaimana bentuknya,” terusnya.

Jumlah benda asing yang ia ambil berjumlah satu.

Akan tetapi, dia juga tidak mengamati ukuran dan apakah barang tersebut berupa logam atau bukan.

“Anak itu ada luka di bagian belakang sebelah kanan. Kemudian, lokasi (benda asing) itu ada di otak kecil, dalamnya kurang lebih 8 cm,” terangnya.

Baca juga: Kronologi Meletusnya Tembakan Peringatan Polisi di Sleman 

Ditanya apakah benda asing itu membahayakan, Adiguno mengatakan itu relatif.

Namun, pada dasarnya, semua benda asing yang masuk ke dalam tubuh, pasti akan membahayakan.

Adiguno mengatakan, saat dibawa ke RS, kondisi pasien sadar tapi gelisah kesakitan.

“Datang Minggu sore, sekitar jam 18 dan diperiksa lebih lanjut, kami siapkan alat dan kami operasi subuh, Senin mulai jam lima pagi,” tukas dia.

Dia menjelaskan, anak itu kini sudah bisa berkomunikasi dengan orang tua meski masih dalam perawatan tim RS. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved