Berita Kulon Progo Hari Ini

Pemkab Kulon Progo Siapkan 5.000 Paket Saat Operasi Pasar

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo menggelar operasi pasar dalam rangka untuk mengendalikan inflasi.

Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/Sri Cahyani Putri Purwaningsih
Operasi pasar yang diselenggarakan oleh Pemkab Kulon Progo di Balai Kalurahan Margosari, Kamis (15/12/2022). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih

TRIBUNJOGJA.COM KULON PROGO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo menggelar operasi pasar dalam rangka untuk mengendalikan inflasi.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kabupaten Kulon Progo, Sudarna mengatakan, operasi pasar berlangsung empat hari terhitung sejak Selasa (13/12/2022) lalu.

Kegiatan dilaksanakan di tiga titik yaitu Balai Kalurahan Margosari, Tawangsari dan Kedungsari. 

Baca juga: 11 Kumpulan Quotes Natal dari Ayat Alkitab dalam Bahasa Inggris Lengkap dengan Terjemahan

Selama pelaksanaan, pemerintah dalam hal ini Disdagin Kulon Progo menyiapkan 5.000 paket.

"Jadi setiap titik ada 1.250 paket," katanya saat ditemui usai pemantauan harga komoditas pangan di Pasar Wates, Kamis (15/12/2022).

Dijelaskan, pelaksanaan operasi pasar menyasar seluruh masyarakat di Kulon Progo tanpa membedakan tingkat ekonomi.

"Yang miskin sudah ada yang ngurusin. Dengan dia diberi bantuan langsung tunai (BLT) artinya dia mampu beli, sementara yang lain boleh-boleh saja (beli)," ucap Sudarna.

Dalam operasi pasar ini, setiap orang akan mendapatkan subsidi sebesar Rp 32.000 per paket. Setiap paket berisikan 5 liter minyak goreng, gula pasir 2 kilogram (Kg) dan tepung terigu 1 Kg. Dari tiga item tersebut, masyarakat hanya membayar Rp 75.500.

"Kalau normal (harga tiga item) di atas Rp 100.000. Contohnya aja minyak kita dijual di pasaran Rp 14.000, masyarakat bayarnya hanya Rp 8.500. Kita dari Bulog sampai masyarakat itu hanya harga Rp 12.000 tidak sampai Rp 13.000. Makanya kalau subsidi model gini langsung kena ke masyarakat," jelasnya. 

Diberitakan sebelumnya, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) DIY bersama Pemkab Kulon Progo juga melakukan pemantauan harga terhadap komoditas pangan di Pasar Wates.

Baca juga: PSS Sleman vs PSIS Semarang: Super Elja Wajib Menang Bila Tak Mau Terpuruk ke Zona Degradasi

Hasil dari pemantauan tersebut, beberapa komoditas pangan harganya terpantau naik.

Di antaranya daging ayam ras seharga Rp 35.000 per Kg, cabai merah keriting Rp 30.000 per Kg, cabai hijau keriting Rp 20.000 per Kg, cabai rawit merah Rp 40.000 per Kg dan cabai rawit hijau tembus Rp 60.000 per Kg. Sedangkan, daging sapi stabil tinggi seharga Rp 135.000 per Kg.

Sementara, kedelai impor harganya juga stabil tinggi sekitar Rp 15.000 dari hasil pemantauan di distributor kedelai di Sentolo. (scp)

 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved