BPD DIY Hadir di Mal Pelayanan Publik (MPP) di Terminal Dhaksinarga Wonosari Gunungkidul

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Mal Pelayanan Publik (MPP) di Terminal Dhaksinarga Wonosari, Gunungkidul kini semakin lengkap.

Salah satu instansi yang turut membuka layanan di sini adalah Bank Pembangunan Daerah (BPD) DIY.

Direktur Pemasaran dan Unit Usaha Syariah, BPD DIY, Agus Tri Murjanto mengatakan kehadiran kantor layanan di MPP Gunungkidul guna memudahkan nasabah.

Baca juga: Pembelian Tiket Kereta Api Periode Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 di Yogyakarta Mencapai 31 Persen

"Apalagi di sini juga tersedia layanan lainnya secara terpadu," jelas Agus ditemui usai Grand Launching MPP Gunungkidul pada Rabu (14/12/2022).

BPD DIY sendiri saat ini sudah banyak menyediakan layanan secara daring.

Namun belum semuanya tersedia sehingga beberapa layanan fisik masih harus dilakukan.

Menurut Agus, nasabah pun akan lebih nyaman untuk melakukan transaksi di MPP Gunungkidul.

Apalagi terintegrasi dengan layanan administrasi publik lainnya dalam satu tempat.

"Jadi pelayanannya akan lebih cepat karena semua terpusat di sini," ujarnya.

Agus menyatakan semua jenis transaksi akan dilayani di BPD DIY MPP Gunungkidul.

Tak hanya transaksi, layanan umum pun juga tersedia.

Grand launching MPP Gunungkidul ini dilakukan langsung oleh Wakil Bupati Gunungkidul Heri Susanto.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Azwar Anas turut hadir secara virtual.

Heri mengatakan saat ini MPP Gunungkidul juga sudah melakukan integrasi layanan dengan Pemda DIY.

Terutama dengan Dinas Perizinan dan Penanaman Modal (DPPM).

"Sebab ada beberapa jenis perizinan yang sifatnya berjenjang, dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) ke Pemda DIY," jelasnya.

Baca juga: KRONOLOGI Baku Tembak Polisi vs KKB Papua di Distrik Yapen Utara, 1 Warga Tewas dan 3 Mobil Dibakar

Heri menilai integrasi ini akan semakin membuat layanan publik jadi lebih efektif.

Apalagi prosesnya sudah didukung secara online.

Ia pun berharap masyarakat memanfaatkan layanan di MPP secara optimal.

Sebab saat ini setidaknya ada sekitar 16 jenis layanan yang dibuka saat jam kerja.

"Ke depannya jenis layanan akan ditambah agar lebih efektif, murah, dan bahkan tanpa biaya sama sekali," kata Heri. (alx)