Gunung Merapi
Aktivitas Gunung Merapi Terpengaruh Erupsi Semeru? Ini Penjelasan BPPTKG Yogyakarta
Hingga berita ini diturunkan, gunung berapi yang berada di antara DIY dan Jawa Tengah itu masih dalam status siaga atau level III.
Gempa guguran terjadi sebanyak 14 kali dengan amplitudo 3-6 mm berdurasi 29,1-85 detik.
Vulkanik dalam berjumlah 13 kali dengan amplitudo 4-9 mm, S-P 0.4-0.8 detik berdurasi 7.4-13 detik.
“Tingkat aktivitas Gunung Merapi masih berada di level III atau siaga,” ujarnya.
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
Sedangkan, lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Masyarakat diminta agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
Masyarakat juga diminta agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar G. Merapi.
“Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali,” tukasnya. (Tribunjogja.com/hda/ard)