Update Berita Gunung Merapi

Update Gunung Merapi Jumat 2 Desember 2022, Aktivitas Landai Pagi Ini

Aktivitas Gunung Merapi landai pagi ini, Jumat (2/12/2022). Gunung Merapi tidak mengeluarkan guguran lava pijar maupun awan panas.

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Gaya Lufityanti
tangkapan layar
Visual Gunung Merapi 25/2/2022 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Aktivitas Gunung Merapi landai pagi ini, Jumat (2/12/2022).

Gunung Merapi tidak mengeluarkan guguran lava pijar maupun awan panas.

Hal tersebut terlihat dalam pengamatan selama enam jam oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi ( BPPTKG ) mulai pukul 00.00-06.00 WIB.

Kepala BPPTKG , Agus Budi S mengatakan, secara meteorologi, situasi di sekitar gunung terlihat cuaca cerah dan berawan.

Baca juga: UPDATE Gunung Merapi 1 Desember 2022: Tercatat 2 Kali Guguran Lava Pijar ke Barat Daya

Angin bertiup lemah ke arah timur.

Suhu udara 13-18 °C, kelembaban udara 67-84 persen dan tekanan udara 833.6-917.4 mmHg.

Secara visual, gunung jelas, kabut 0-I, hingga kabut 0-II. 

“Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 30-50 m di atas puncak kawah,” terangnya.

Gempa guguran terjadi sebanyak 16 kali dengan amplitufo 3-12 mm berdurasi 31,4-117,8 detik.

Hembusan terjadi sebanyak satu kali dengan amplitudo 4 mm berdurasi 32,4 detik.

Hybrid/fase banyak berjumlah dua kali dengan amplitudo 3 mm, S-P : 0.2-0.5 detik berdurasi 5.3-7.6 detik.

Vulkanik dangkal terjadi sebanyak satu kali dengan amplitudo 36 mm berdurasi 9 detik.

Vulkanik dalam terjadi sebanyak 11 kali dengan amplitudo 3-9 mm, S-P 0.2-0.9 detik, berdurasi 7,1-12,2 detik.

“Tingkat Aktivitas Gunung Merapi masih berada di level III atau siaga,” jelasnya.

Baca juga: Jalur Tambang di Kepuharjo Putus Diterjang Banjir Lahar Merapi 

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. 

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. 

Sedangkan, lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Masyarakat diminta agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya. 

Masyarakat juga diminta agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar gunung.

“Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status Aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali,” tegasnya. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved