Gunung Merapi
UPDATE Gunung Merapi 1 Desember 2022: Tercatat 2 Kali Guguran Lava Pijar ke Barat Daya
Gunung Merapi (2.968 mdpl) teramati mengalami guguran lava pijar 1 kali dengan jarak luncur maksimum 1.200 meter ke arah barat daya selama masa penga
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gunung Merapi (2.968 mdpl) teramati mengalami guguran lava pijar 1 kali dengan jarak luncur maksimum 1.200 meter ke arah barat daya selama masa pengamatan Kamis (1/12/2022), pukul 00.00-06.00 WIB.
Sejauh ini, status siaga (Level III) masih ditetapkan.
Balai Penyelidikan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menjelaskan, Gunung Merapi selama periode tersebut juga tercatat mengalami 16 kali gempa guguran (Amplitudo: 3-10 mm, Durasi: 45.6-129.8 detik).
Baca juga: Ben White Tinggalkan Skuad Inggris dan Dipastikan Absen dalam Sisa Laga Piala Dunia 2022
Kemudian, cuaca Gunung Merapi cerah, berawan, mendung dan hujan, dengan curah 22 mm per hari.
Sementara angin dominan bertiup ke arah barat, suhu udara berada di kisaran 15-18 °C, kelembaban udara 77-99 persen, dan tekanan udara 565-687 mmHg.
Visual gunung berapi aktif di perbatasan DIY dan Jawa Tengah ini terlihat jelas.
Baca juga: Argentina 2-0 Polandia: Rating Otamendi, De Paul, Fernandez, Messi, Alvarez & Mac Allister
Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 25-50 m di atas puncak kawah.
Lebih lanjut, BPPTKG juga memaparkan potensi bahaya saat ini, berupa guguran lava dan awan panas di sektor selatan-barat daya, meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Kemudian, sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif, dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Oleh sebab itu, masyarakat diminta agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya, sekaligus mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi, serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan. (aka)