Pernyataan Komisi I DPR saat Putuskan Menyetujui Laksamana Yudo Margono Sebagai Panglima TNI
Dalam pernyataannya di Gedung DPR Senayan, Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid menyampaikan keputusan setuju Laksamana Yudo Margono sebagai calon Panglima
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUNJOGJA.COM - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono selesai menjalani fit and proper test sebagai calon Panglima TNI.
Komisi I DPR pun menyatakan persetujuannya berdasarkan hasil fit and proper test tersebut.
Dalam pernyataannya di Gedung DPR, Senayan, Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid menyampaikan keputusan itu berdasarkan hasil fit and proper test.
"Setelah mendengarkan dan mempertimbangkan pandangan fraksi Komisi I, maka Komisi I DPR putuskan setujui pemberhentian dengan hormat Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI," ujar Meutya Hafid, laporan kompas.com dikutip Tribun Jogja hari ini.

"Poin kedua memberikan persetujuan calon Panglima TNI Laksamana Yudo Margono sebagai Panglima TNI," sambungnya.
Laksamana Yudo Margono menjadi calon tunggal Panglima TNI setelah diajukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke DPR.
Menjalani fit and proper test, Yudo didampingi oleh Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman, Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Tak ada Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa saat fit and proper test Yudo berlangsung.
Yudo menyebut Andika sedang ada kegiatan lain. "Ada acara," kata Yudo singkat.
Kehadiran Kapolri
Adapun kehadiran Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengantarkan Laksamana Yudo Margono menjalani fit and proper test menjadi perhatian.
Kala itu, Listyo hadir mendampingi bersama Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman dan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo.
Mereka mengantarkan Yudo menjalani tahapan fit and proper test.
Setidaknya ada tiga perwira tinggi bintang empat dari institusi TNI dan Polri yang mendampingi Yudo.