Kronologi Lengkap Kecelakaan di Tol Cipali yang Libatkan 2 Bus dan 1 Mobil, Tak Ada Korban Jiwa

TRIBUNJOGJA.COM, MAJALENGKA - Dua bus dan sebuah mobil pribadi terlibat kecelakaan di i ruas Tol Cipali KM 147, Majalengka pada Kamis (1/12/2022) malam.

Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan beruntun ini, namun sejumlah penumpang terpaksa dilarikan ke rumah sakit karena terluka.

Dikutip dari Tribun Cirebon, kecelakaan beruntun ini terjadi sekitar pukul 20.33 WIB.

Kanit Gakkum Lantas Polres Majalengka, Ipda Yudi FB Simanjuntak mengatakan kecelakaan yang melibatkan tiga kendaraan ini berawal saat sebuah mobil bus Santika nopol H 7369 OB melaju dari arah Cikopo menuju Palimanan.

Bus Santika yang dikemudikan oleh A ini tiba-tiba hilang kendali hingga oleng ke kanan.

Bus lalu masuk ke median jalan hingga akhirnya terguling.

"Bus Santika itu dikemudikan oleh saudara A dengan membawa 12 orang penumpang," ujar Yudi saat dikonfirmasi Tribun, Jumat (2/12/2022).

Badan bus yang terguling di tengah jalan membuat kendaraan-kendaraan yang ada di belakangnya pun hilang kendali hingga akhirnya terlibat kecelakaan.

Baca juga: Berita Kecelakaan: Bus dan Mobil Pribadi Terlibat Kecelakaan di Tol Cipali

Setidaknya ada dua kendaraan yang terlibat kecelakaan yakni minibus Ayla nopol B 1925 VKW dan bus Kramat Jati nopol B 7249 IS.

Kedua kendaraan tersebut mencoba untuk menghindari badan bus Santika yang terguling di tengah jalan.

"Jadi awalnya kecelakaan tunggal Bus Santika, nah dari arah yang sama datang minibus Ayla dan Bus Kramat Jati."

"Bus Kramat Jati tidak bisa menghindari minibus Ayla tersebut sehingga menabrak dan menimpanya," ucapnya.

Akibat kecelakaan itu, sejumlah penumpang dari ketiga kendaraan tersebut mengalami luka-luka.

Namun, polisi memastikan tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut.

"Seluruh korban kemudian dibawa dan diperiksakan ke RSUD Cideres, RS Sumber Waras Cirebon dan RS Mitra Plumbon Kabupaten Cirebon."

"Untuk korban bisa pulang tidak dirawat hanya ada 1 orang penumpang bus yang dilakukan perawatan," jelas dia. (*)