Berita Purworejo
Baznas Purworejo Siagakan Tim Tanggap Bencana, Latih 30 Relawan NU dan Muhammadiyah
Pelatihan dilaksanakan berdasarkan perintah atau arahan Baznas Provinsi Jawa Tengah yang mengimbau tiap kabupaten untuk membina tim tanggap bencana.
Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini
TRIBUNKOGJA.COM, PURWOREJO - Sebanyak 30 relawan mengikuti pelatihan Baznas tanggap bencana (BTB) yang digelar oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Purworejo di gedung PGRI, Jalan Mranti, Kelurahan Sindurjan, Kecamatan Purworejo , Jawa Tengah.
Penanggung jawab BTB Kabupaten Purworejo , Sartu Ali Muhsin, mengatakan, kegiatan pelatihan itu berlangsung selama dua hari, sejak Senin (28/11/2022) hingga Selasa (29/11/2022).
"Peserta pelatihan berjumlah 30 orang relawan. Dengan rincian 15 orang dari angkatan muda NU (Nadhatul Ulama), terus 10 orang dari angkatan muda Muhammadiyah, serta 5 orang relawan dari unsur masyarakat," jelas Sertu kepada Tribunjogja.com , Selasa (29/11/2022).
Baca juga: Sopir Truk Ditemukan Meninggal Dunia dalam Posisi Duduk saat Mesin Menyala di Purworejo
Ia menambahkan, pelatihan tersebut dilaksanakan berdasarkan perintah atau arahan Baznas Provinsi Jawa Tengah yang mengimbau tiap kabupaten untuk membina tim tanggap bencana .
Yang mana pembinaan itu menggunakan dana anggaran dari sebagian uang infak tiap kabupaten masing-masing.
"Jadi, pelatihan itu memiliki beberapa tujuan. Pertama, membina dan membekali peserta dengan ilmu kesiap-siagaan bencana. Kedua, kami membentuk dan mengkoordinasi tim relawan tanggap bencana milik Baznas. Lalu terakhir, agar tim relawan BTB bisa siap pakai sewaktu-waktu," ungkapnya.
Lantas, Sartu menceritakan bahwa pada hari pertama yakni Senin (28/11/2022), pelatihan diisi materi IT Kebencanaan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) Kabupaten Purworejo .
Kemudian, dilanjutkan materi tentang penaggulangan kebakaran oleh tim pemadam kebakaran Satpol PP Damkar Kabupaten Purworejo .
Baca juga: Lansia Pikun Saat Merebus Air, Perabotan Rumah Tangga dan Atap Dapur di Kulon Progo Terbakar
"Pada hari kedua (Selasa, 29/11/2022), diisi full materi dari Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Purworejo. Pematerinya hanya dua orang, tapi mereka sangat profesional karena memang orang lapangan. Yang saya lihat, para peserta tampak sangat tertarik saat dialog dan simulasi," katanya.
Pantauan di lapangan, tim PMI Kabupaten Purworejo memberikan materi terkait cara cek kondisi fisik korban suatu bencana sebelum memberikan pertolongan pertama kepada korban.
Lebih lanjut, Sartu menyebut pelatihan itu baru memasuki tahap awal.
Pihaknya berencana mengadakan perkumpulan serupa secara rutin, agar dapat memudahkan koordinasi ketika bencana datang mendadak.
"Harapannya, kalau terjadi bencana tim relawan BTB bisa langsung jalan membantu evakuasi korban. Sebab, mereka sudah dilatih secara rutin," pungkasnya. ( Tribunjogja.com )