KTT G20
MOMEN Amerika dan China Tampak Mesra, Xi Jinping Ketemu Joe Biden di Bali, Apa yang Dibahas?
Presiden Amerika, Joe Biden dan Presiden China, Xi Jinping bertemu tatap muka di Bali, Senin (14/11/2022) sebelum KTT G20. Apa yang dibicarakan?
Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Iwan Al Khasni
Dalam 18 bulan belakangan, selama tensi Amerika-China meningkat, mereka hanya berbicara lewat video call maupun telfon sebanyak lima kali.
Berikut tanggal dan isi percakapan mereka:
10 Februari 2021
Beberapa minggu setelah pelantikan Presiden Amerika Serikat, Biden menggarisbawahi keprihatinannya tentang praktik ekonomi Beijing yang memaksa dan tidak adil, tindakan keras di Hong Kong, pelanggaran hak asasi manusia di Xinjiang, dan tindakan yang semakin tegas di kawasan itu, termasuk terhadap Taiwan,
Menurut akun resmi China, Xi memperingatkan Biden bahwa, ketika China dan Amerika Serikat bekerja sama, kedua belah pihak mendapatkan keuntungan, dan ketika mereka bertarung, keduanya dirugikan.
Xi juga menyerukan dialog membangun kembali untuk mendorong saling pengertian.
Namun, dia memperingatkan Biden untuk berhati-hati dalam hal-hal mengenai kedaulatan dan integritas teritorial China.
9 September 2021

Kedua pemimpin itu tidak berbicara lagi selama tujuh bulan.
Selama panggilan telepon 90 menit pada September 2021, Biden menyatakan keprihatinannya atas aktivitas dunia maya China sambil bersikeras bahwa dia dan Xi harus mengesampingkan perbedaan mereka untuk bekerja sama dalam perubahan iklim.
Rangkuman resmi China dari telepon tersebut mengatakan bahwa Xi memberi tahu Biden bahwa kebijakan pemerintah AS terhadap China telah mendorong hubungan mereka ke dalam kesulitan yang serius.
16 November 2021
Biden dan Xi mengadakan pertemuan puncak virtual atas permintaan Biden, yang mencerminkan keprihatinan pemerintahannya akan kedalaman perpecahan di antara negara-negara tersebut.
Tetapi, tidak ada kemajuan nyata setelah tiga setengah jam pembicaraan.
Baca juga: Terpilih Kembali Pimpin PKC, Xi Jinping Bertekad Bawa China Makin Kuat
Gedung Putih mengatakan Biden telah menyuarakan keprihatinan tentang pelanggaran hak asasi manusia dan kebijakan perdagangan dan ekonomi yang tidak adil di China.
Xi mengatakan bahwa dukungan Amerika untuk Taiwan berarti bermain dengan api dan memperingatkan bahwa membagi dunia menjadi aliansi atau blok akan pasti akan membawa bencana bagi dunia.