Berita Sleman Hari Ini

Mendekati Akhir Tahun, Okupansi Hotel di Sleman Merangkak Naik

Tingkat okupansi, atau keterisian hunian hotel, perlahan mulai meningkat dengan angka rata-rata di kisaran 60-65 persen

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Hari Susmayanti
istimewa
Wisatawan sedang menggunakan skuter listrik di Taman Wisata Kaliurang, Kabupaten Sleman. 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN -- Sektor pariwisata di Kabupaten Sleman mendekati momen akhir tahun ini mengalami pertumbuhan positif.

Tingkat okupansi, atau keterisian hunian hotel, perlahan mulai meningkat dengan angka rata-rata di kisaran 60-65 persen. Angka ini dinilai lebih baik dibanding tahun sebelumnya. 

"Menjelang Natal dan pergantian tahun 2023 ini, hotel dan restoran rata-rata okupansinya sudah mencapai 60-65 persen. Mudah-mudahan, jika tidak ada sesuatu, malam tahun baru ini akan mengalami kenaikan dibanding tahun lalu," kata Ketua BPC PHRI Sleman, Joko Paromo, Sabtu (12/11/2022). 

Menurut Joko, tingkat hunian hotel tahun lalu berkisar di angka 35-40 persen. Sementara di tahun ini, relatif lebih bagus. Sejak Minggu pertama di bulan November saja mulai banyak permintaan. Ia menghitung, rata-rata okupansinya berkisar antara 60-65 persen. 

Ia berharap, okupansi ini akan semakin membaik seiring pandemi yang melandai. Sebab, kebangkitan sektor pariwisata akan berdampak signifikan bagi perputaran roda ekonomi di masyarakat.

Apalagi, pajak hotel dan restoran menjadi penyumbang PAD tertinggi di daerah. 

"Jadi, kami berharap semoga pariwisata menjadi yang prioritas. Kami minta bapak ibu pemangku kebijakan agar pariwisata tetap bisa eksis," ujar dia. 

Baca juga: Dispar Sleman Optimis PAD Retribusi Wisata Lampaui Target, Hingga September Tembus Rp 3,7 M

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Sleman, Ishadi Zayid berharap pandemi covid-19 dengan kemunculan varian virus baru, tidak akan menghambat laju pertumbuhan ekonomi maupun pariwisata di Bumi Sembada.

Sebab, Ia menilai, trend wisata saat ini sudah mengalami perkembangan baik. Sepengetahuan dia, okupansi hotel saat ini sudah cukup bagus hingga mencapai 70 persen. Bahkan di salah satu hotel di Prambanan, malam pergantian tahun baru sudah full booked. 

"Ini menunjukkan pandemi ini (masalahnya) ada di pemberlakuan larangannya. Tapi itu, tidak menyurutkan minat mereka kunjungan wisata," kata dia. (Tribunjogja/rif)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved