Berita Sleman Hari Ini

Dispar Sleman Optimis PAD Retribusi Wisata Lampaui Target, Hingga September Tembus Rp 3,7 M

Dinas Pariwisata (Dispar) optimis, retribusi wisata dapat melampaui target yang ditetapkan, Rp 3,9 miliar, hingga akhir tahun mendatang. 

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Hari Susmayanti
Tribunjogja/Ahmad Syarifudin
Gerbang Tempat Pemungutan Retribusi di kawasan Kaliurang 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Trend kunjungan pelancong di destinasi wisata di Kabupaten Sleman semakin membaik setelah pandemi dinilai melandai. 

Tercatat, sudah ada 5,5 juta kunjungan wisatawan dengan perolehan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari retribusi wisata mencapai Rp 3,7 miliar per-September.

Dinas Pariwisata (Dispar) optimis, retribusi wisata dapat melampaui target yang ditetapkan, Rp 3,9 miliar, hingga akhir tahun mendatang. 

"Target retribusi wisata kita, InsyaAllah bisa memenuhi. Bahkan mungkin bisa melebihi dari target tahun 2022," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Ishadi Zayid, Sabtu (12/11/2022). 

Capaian Rp 3,7 miliar adalah retribusi wisata yang ditarik Dinas Pariwisata Sleman di tempat pemungutan retribusi Kaliurang - Kaliadem dan candi-candi kecil wilayah Prambanan.

Bukan termasuk retribusi wisata Candi Prambanan - Ratu Boko yang dikelola oleh Taman Wisata Candi dan wisata yang dikelola masyarakat.

Tidak termasuk juga pendapat sektor pariwisata dari pajak Restoran dan Hotel yang hingga bulan September telah mencapai Rp 199,6 miliar dari target Rp 183,8 miliar.

Baca juga: Beli Paket Wisata Jogja jadi Pilihan yang Tepat untuk Berwisata ke Jogja

Pajak hotel dan resto ini dikelola Badan Keuangan Daerah (BKAD). 

Ishadi menilai sektor pariwisata kini perlahan mulai bangkit setelah dua tahun sebelumnya dihantam pandemi covid-19.

Hal ini terbukti dengan angka kunjungan wisatawan ke Sleman yang telah mencapai 5,5 juta.

Meskipun, kunjungan masih didominasi wisatawan domestik. Artinya, wisatawan mancanegara relatif masih minim. Pihaknya menargetkan, di sisa waktu sampai akhir tahun, angka kunjungan akan terus meningkat dengan target bisa menembus 6 juta. 

Begitu juga di tahun 2023, Ishadi optimis angka kunjungan akan semakin membaik dengan sejumlah event yang akan diselenggarakan. 

"Tahun 2023 dengan beberapa event yang kita selenggarakan, Insya Allah jumlah kunjungan kita akan semakin meningkat dan itu memberikan dampak positif bagi perekonomian warga masyarakat di Kabupaten Sleman," kata dia. (Tribunjogja/rif)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved