Berita Wonosobo
TMMD Sengkuyung III di Desa Maron Sukses 100 %
Pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap III Tahun 2022 di Desa Maron, Kecamatan Garung, resmi ditutup.
TRIBUNJOGJA.COM, WONOSOBO - Setelah dilaksanakan satu bulan sejak 11 Oktober sampai 9 November 2022, pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap III Tahun 2022 di Desa Maron, Kecamatan Garung, resmi ditutup. Seluruh program sukses diselesaikan 100 persen di Lapangan Desa Maron , Rabu (9/11/2022).
Wakil Bupati Wonosobo Muhammad Albar, saat kepada media menuturkan, pelaksanaan TMMD di Wonosobo manfaatnya banyak dirasakan masyarakat. Untuk itu, pelaksanaan TMMD tahun depan diarahkan menyasar wilayah yang tergolong 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar).
“TMMD di Desa Maron ini, kita melihat bersama ternyata manfaatnya sangat dirasakan oleh rakyat. Saya mengetahui, bahwa yang meminta wilayahnya untuk pelaksanaan TMMD banyak sekali. Untuk itu, TMMD harus terus dilakukan pada tahun mendatang, dengan menyasar pada daerah yang tergolong 3T, karena ini sifatnya gotong royong sehingga masyarakat terlibat langsung,” kata Albar.
Albar menambahkan, Pemkab Wonosobo mengapresiasi kinerja TNI yang selalu hadir untuk masyarakat Wonosobo. Melalui, TMMD Sengkuyung kualitas dan manfaatnya dapat dirasakan langsung masyarakat.
“Saya berharap, hasil TMMD Sengkuyung Tahap III ini dari segi kualitas dan manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat secara kontinyu,” harapnya.
Sementara Kasi Ter Korem 072 Pamungkas Yogyakarta, Kolonel Inf Gempar Sebayang mengatakan, TMMD Sengkuyung Tahap III di Desa Maron dalam pelaksanaannya melibatkan 40 personel TNI, 10 orang Pemda, 10 orang Polri, serta 1.117 dari masyarakat.
Dijelaskan, TMMD telah dilaksanakan sejak 1980-an dan hasilnya dirasakan langsung oleh masyarakat. Selain itu, guna membantu pemerintah daerah dalam percepatan pembangunan di wilayah 3T.
“Saya sangat bangga dapat bekerjasama dengan masyarakat sehingga banyak program seperti pekerjaan saluran air, irigasi, senderan, pelayanan KB, kesehatan dan pelatihan pembuatan pakan ikan dapat diselesaikan dengan maksimal,” tambahnya.
Pihaknya berharap, melalui program ini, mampu meningkatkan jiwa nasionalisme masyarakat dalam menangkal disintegrasi bangsa, baik melalui penyalahgunaan narkoba, kriminalitas, hingga paham komunisme dan radikalisme.
“Saya berpesan, pelihara semangat nasionalisme, gotong royong, sinergitas, dan silaturahmi, jaga dan rawat sarana prasarana hasil TMMD agar bermanfaat bagi masyarakat sehingga usia pakainya panjang, serta lakukan proses evaluasi menyeluruh untuk dijadikan bahan perbaikan pada pelaksanaan TMMD mendatang,” pintanya. (*)