Berita DI Yogyakarta Hari Ini

Dukung Agenda R20, PWNU DIY Tegaskan Komitmen Menjaga Kebhinekaan 

PWNU DIY menegaskan kembali komitmennya dalam menjaga kebhinekaan dalam talkshow kebangsaan bertajuk Makna Kebhinekaan Bagi Indonesia dan Kemanusiaan.

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Gaya Lufityanti
istimewa
Suasana talkshow kebangsaan di Kantor PWNU DIY, Kota Yogyakarta, yang disiarkan langsung lewat kanal youtube NAHNU TV, Rabu (9/11/2022) malam. 

TRIBUNJOGJA.COM - Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama ( PWNU ) DIY menegaskan kembali komitmennya dalam menjaga kebhinekaan.

Komitmen itu ditegaskan dalam talkshow kebangsaan bertajuk 'Makna Kebhinekaan Bagi Indonesia dan Kemanusiaan" di Kantor PWNU DIY, Kota Yogyakarta , Rabu (9/11/2022) malam.

Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam peringatan 1 Abad NU, sekaligus rangkaian forum agama tingkat global Religion of Twenty (R20), yang digelar di Yogyakarta dan Bali pada 1-7 November 2022 lalu.

Narasumber yang dihadirkan dalam kesempatan itu, yakni Ketua PWNU DIY Ahmad Zuhdi Muhdlor, Rois Syuriah PWNU DIY, Mas'ud Masduki dan AKBP Sinungwati, (Kasubdit Bhabinkamtibmas Polda DIY).

Baca juga: Pengurus Baru PWNU DIY Diminta Siap Hadapi Tantangan ke Depan

Ketua PWNU DIY, Ahmad Zuhdi Muhdlor menututkan, Bagi NU, tuntutan untuk perhatian kepada masyarakat terkait kemanusiaan jelas punya landasan yang kuat dalam ajaran agama Islam.

Pasalnya, ajaran untuk saling tolong menolong dan memberi manfaat bagi sesama manusia, telah dijelaskan secara gamblang.

"Bahkan, kebhinekaan itu sudah tertuang di dalam Quran. Allah sangat mampu menjadikan umat satu warna, satu ideologi. Tapi, Allah ciptakan berbangsa-bangsa dan bersuku-suku. Tujuanya adalah, untuk saling mengenal, dalam arti mengenal secara luas, seperti keyakinan dan tradisi," urainya.

Oleh sebab itu, ia mengatakan, kebhinekaan bukan suatu ciptaan manusia, tapi bersifat kodrat pemberian Tuhan.

Lantas, dalam merawat kebhinekaan nan indah itu, mutlak menjadi tugas umat manusia.

Sehingga, NU sangat berkepentingan dalam merawat keindahan tersebut, di negara tercinta Indonesia.

Baca juga: PWNU DIY Siap Jawab Tantangan Abad Ke-2 NU

"Sebab, kebhinekaan yang dirawat dengan baik, bisa menjadi sumber dari energi kultural yang sangat luar biasa dalam mengatasi problem-problem di dunia ini. Maka, mari kita pupuk sikap saling menghormati dalam perbedaan," tambah Kyai Zuhdi.

Sementara itu, Rois Syuriah PWNU DIY, Mas'ud Masduki, mengatakan, Tuhan menciptakan manusia berbeda-beda supaya manusia bisa saling mengenal, saling mendalami, serta mengetahui eksistensinya masing-masing dan saling melengkapi. 

"Umat manusia dianugerahi akal dan hati nurani agar selalu berfikir dan bisa menggali sebuah perbedaan untuk menjadi satu kesatuan. Ya, termasuk dalam mengelola perbedaan menjadi sebuah kemaslahatan dengan cara saling memahami, dan membangun imunitas masyarakat," jelasnya. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved