Hari Ayah

BEGINI Sejarah Hari Ayah Nasional 12 November, Apakah Masuk Libur Tanggal Merah?

Sejak kapan ada Hari Ayah? Biasanya kan Hari Ibu. Jangan panik dulu, yuk mari kita simak sejarah Hari Ayah Nasional. Hari Ayah Nasional ini diceruskan

Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Joko Widiyarso
freepik
BEGINI Sejarah Hari Ayah Nasional 12 November, Apakah Masuk Libur Tanggal Merah? 

TRIBUNJOGJA.COM - Selamat Hari Ayah Nasional 2022. Lho, emang kapan Hari Ayah Nasional? Hari Ayah Nasional diperingati setiap tanggal 12 November.

Sejak kapan ada Hari Ayah? Biasanya kan Hari Ibu. Jangan panik dulu, yuk mari kita simak sejarah Hari Ayah Nasional.

Dikutip Tribunjogja.com dari situs Anggun Paud Kemdikbud, Hari Ayah Nasional ini diceruskan oleh kumpulan wanita dengan nama Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi (PPIP).

Hari Ayah Nasional bermula dari, PPIP mengadakan Sayembara Menulis Surat untuk Ibu pada Hari Ibu 22 Desember 2004.

Lalu, sejumlah peserta bertanya kapan pelaksanaan Sayembara Menulis Surat untuk Ayah.

Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi memandang perlu adanya Hari Bapak atau Hari Ayah, mengikuti peringatan Hari Ibu dan Hari Anak yang telah lama ada.

Baca juga: 4 Rekomendasi Kado Spesial untuk Ayah, Jelang Momen Hari Ayah 12 November

Ketua Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi Solo, Gress Raja, kala itu, mengatakan, gagasan perlunya ada Hari Bapak, bukan karena 'iri' ada Hari Ibu tetapi tidak ada Hari Bapak.

Hari Bapak dipandang perlu karena bapak merupakan bagian dari keluarga yang tidak boleh diremehkan perannya.

Hari Ayah Nasional
Hari Ayah Nasional (freepik)

"Bapak dan ibu adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Kita butuh keduanya sebagai keseimbangan kesadaran kita sebagai anak," kata Gress.

Pemilihan nama " Hari Bapak " dan bukan Hari Ayah, menurut Gress, karena kata "bapak" dinilai lebih bernuansa umum, sedangkan "ayah" lebih merujuk kepada laki-laki yang memiliki anak.

Semenjak saat itu, PPIP menggelar diskusi untuk merumuskan peringatan Hari Ayah Nasional.

Disuksi yang matang pun membuat PPIP mendeklarasikan Hari Ayah Nasional pertama kali tanggal 12 November 2006 di Solo, Jawa Tengah pada masa pemerintahan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono.

Acara deklarasi dihadiri pelajar, tokoh masyarakat, dan agama.

Baca juga: 11 KUMPULAN Puisi untuk Bapak yang Telah Tiada di Hari Ayah, Ingat Dia sebagai Kenangan Terindah

Salah satu agendanya adalah pembacaaan Buku Kenangan buat Ayah yang berisi surat 100 anak Nusantara untuk ayah mereka.

Setelah dideklarasikan tanggal 12 November sebagai Hari Ayah Nasional, PPIP mengirimkan buku tersebut dan piagam deklarasi Hari Ayah Nasional kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) serta bupati di empat wilayah Indonesia, yaitu Sabang, Merauke, Sangir Talaud dan Pulau Rote.

Tentu saja peringatan Hari Ayah Nasional ini berbeda dengan Hari Ayah Sedunia yang diperingati setiap 19 Juni.

Lantas Apakah Hari Ayah Nasional Libur?

Berdasarkan SKB 3 Menteri tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2022, Hari Ayah Nasional tidak termasuk tanggal merah.

Jadi, tidak ada libur sama halnya seperti Hari Ibu yang dirayakan setiap tanggal 22 Desember.

Perbedaan Hari Ayah Nasional dan Hari Ayah Sedunia

Hari Ayah Sedunia
Hari Ayah Sedunia (freepik)

Hari Ayah Nasional dirayakan oleh masyarakat Indoesia, sementara Hari Ayah Sedunia merupakan tradisi warga Amerika Serikat yang jatuh pada tanggal 19 Juni.

Untuk peraturannya pun pasti beda ya Tribunners, Hari Ayah Sedunia juga dijadikan hari libur saat perayaannya.

Baca juga: Selamat Hari Ayah, Ini Dia 5 Lagu Tentang Ayah yang Sangat Pas Kamu Nyanyikan dan Dengarkan Hari Ini

Hal ini bermula dari Presiden Lyndon Johnson mengeluarkan Proklamasi Presiden pertama untuk mengapresiasi Hari Ayah pada tahun 1966.

Kemudian, peresmian hari libur saat memperingati Hari Ayah Sedunia dicetuskan oleh Presiden Richard Nixon pada tahun 1972 dengan menandatangani Undang-Undang Publik.

Pada Hari Ayah Sedunia yang pertama, sejumlah anak perempuan memberikan bunga mawar kepada ayah mereka saat kebaktian Gereja.

Bunga mawar merah adalah apresiasi kepada ayah mereka yang masih hidup, sedangkan mawar putih diberikan untuk ayah mereka yang sudah meninggal dunia.

Bagaimana Tribunners, apakah sudah menyiapkan hadiah untuk ayah tercinta?


( Tribunjogja.com / Bunga Kartikasari )

 

 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved