Hari Ayah

11 KUMPULAN Puisi untuk Bapak yang Telah Tiada di Hari Ayah, Ingat Dia sebagai Kenangan Terindah

Ungkapkan kerinduan kepada bapak yang telah tiada melalui puisi di Hari Ayah Nasional yang diperingati setiap tanggal 12 November.

Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Joko Widiyarso
freepik
11 KUMPULAN Puisi untuk Bapak yang Telah Tiada di Hari Ayah, Ingat Dia Sebagai Kenangan Terindah 

Suasana kian diam,
Aku bersimpuh di dinginnya malam,
Cinta padamu takkan padam,
Rindu padamu semakin tajam.

Ya Tuhan,
Jagalah ayahku dengan kasih-Mu,
Lindungi dia dengan Rahmat-Mu,
Jauhkan dia dari siksa-Mu.

Ya Tuhan,
Berikan aku ketabahan,
Untuk menjalani kehidupan,
Dan menggapai masa depan impian.

MERINDUKAN AYAH

Aku menyusuri jalan-jalan
Dimana kita sering pergi bersama
Aku menyusuri tempat-tempat
Dimana kita bersenda gurau bersama

Ku ingin selalu bersamamu, Ayah
Aku ingin selalu menjaga dan melindungimu
Aku ingin engkau tahu
Bahwa aku selalu mencintaimu

Langkah berat menyusuri jalan-jalan itu
Aku menyusurinya sendirian tanpamu
Aku melangkah dengan gontai
Mengingat segala cita-cita belum terwujud bersama

Namun suatu saat kita akan dipertemukan kembali
Kita akan bersatu kembali di surga-Nya
Kita akan tertawa bersama-sama lagi
Dan kita akan bahagia bersama lagi.

Aku merindukan ayah
Aku kirimkan rinduku
Bersama dengan doaku
Untukmu, Ayah, pahlawan hidupku.

KELANA

Salam rindu buat Ayah dan Ibu
Maaf, Ibu setengah nafasmu yang kupinjam
Belum dapat kukembalikan
Angan-angan belum rela
Mengantarku pulang

Maaf, Ayah.
Setengah tenaga yang kau berikan
Masih dengan bangga kugunakan
Memikul setangkai demi setangkai
Harapan

Ampun, Ibu
Ampun, Ayah
Aku masih anakmu, bukan?
Jangan pelihara kekhawatiran!

Baca juga: Sejarah Hari Ayah yang Perlu Kamu Tahu hingga Akhirnya Diperingati Tiap 12 November Sampai Saat Ini

KEHILANGAN

Ayah,
Kehilanganmu seperti aku kehilangan dunia
Seperti aku kehilangan seluruh daya
Seperti aku kehilangan separuh jiwa

Ayah,
Dari keringatmu aku hidup
Dari tanganmu aku makan dan minum
Dari nasehatmu aku menjadi manusia

Ayah,
Kepergianmu memukul hatiku
Kepergianmu mencabik jiwaku
Kepergianmu meruntuhkanku

Ayah,
Semoga engkau berbahagia di sana
Semoga engkau tenang di surga-Nya
Semoga amalanmu diterima oleh-Nya.

( Tribunjogja.com / Bunga Kartikasari )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved