Hari Pahlawan
Isi Pidato Bung Tomo Versi Ejaan Lama dan Ejaan Baru Memperingati Hari Pahlawan 10 November 2022
Isi pidato Bung Tomo yang berapi-api untuk membangkitkan semangat pemuda, menyatakan perlawanan terhadap Tentara Inggris di Pertempuran Surabaya 1945.
Penulis: Alifia Nuralita Rezqiana | Editor: Joko Widiyarso
Telah menoenjoekkan satoe kekoeatan sehingga mereka itoe terdjepit di mana-mana.
Hanja karena taktik jang litjik daripada mereka itoe, saoedara-saoedara, dengan mendatangkan presiden dan pemimpin-pemimpin lainnja ke Soerabaja ini, maka kita toendoek oentoek menghentikan pertempoeran.
Tetapi pada masa itoe, mereka telah memperkoeat diri, dan setelah koeat sekarang inilah keadaannja.
Saoedara-saoedara, kita semuanja, kita bangsa Indonesia jang ada di Soerabaja ini, akan menerima tantangan tentara Inggris itoe.
Dan kalaoe pimpinan tentara Inggris jang ada di Soerabaja, ingin mendengarkan djawaban rakjat Indonesia, ingin mendengarkan djawaban seloeroeh pemoeda Indonesia jang ada di Soerabaja itoe,
Dengarkanlah ini tentara Inggris!
Ini jawaban kita!
Ini djawaban rakjat Soerabaja!
Ini djawaban pemoeda Indonesia kepada kaoe sekalian:
Hei tentara Inggris!
Kaoe menghendaki bahwa kita ini akan membawa bendera poetih untuk takloek kepadamoe.
Kau menjuruh kita mengangkat tangan datang kepadamoe.
Kaoe menjoeroeh kita membawa sendjata-sendjata jang kita rampas dari Djepang oentoek diserahkan kepadamoe.
Toentoetan itoe, walaoepoen kita tahoe, bahwa kaoe sekalian akan mengantjam kita, oentoek menggempoer kita dengan seloeroeh kekoeatan jang ada, tetapi inilah djawaban kita:
Selama banteng-banteng Indonesia, masih mempoenjai darah merah, jang dapat membikin setjarik kain poetih, merah dan putih.