Penderita Stroke Meningkat Setiap Tahun, Begini Tips Pencegahan dari Fisioterapis RSUP Dr Sardjito
Ahli Fisioterapi RSUP Dr Sardjito, Tri Wibowo, SST.Ft, Ftr., menjelaskan, secara global, kondisi yang menyebabkan pasokan darah ke otak terganggu itu
Penulis: Ardhike Indah | Editor: Kurniatul Hidayah
Tri mengungkap, 10 besar penyakit yang menyebabkan stroke, beberapa diantaranya adalah hipertensi, obesitas, kadar glukosa yang tinggi dan merokok.
“Maka, selain gaya hidup sehat, pencegahan stroke bisa dilakukan dengan mengendalikan faktor risiko itu, yakni rajin mengontrol tekanan dan gula darah secara teratur, berhenti merokok dan hindari alkohol, pola makan gizi seimbang dan rajin berolahraga,” jelas Tri.
Menurutnya, peresepan aktivitas fisik kurang dimanfaatkan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat.
Padahal, dalam dosis yang tepat, aktivitas fisik dapat membantu mencegah, mengobati dan mengelola berbagai penyakit kronis termasuk juga pencegahan stroke dan penyakit jantung
“Itu masuk ke dalam ranh fisioterapi, profesi kedokteran modern yang memang berbasis pencegahan. Fisioterapis ini termasuk dalam program pencegahan primer stroke dengan advokasi dan edukasi kepada masyarakat dalam mengelola gaya hidup sehat,” ungkapnya.
Fisioterapi, kata dia, menjadi bagian dari tim multidisipliner perawatan stroke dan efisien dalam pencegahan primer stroke.
“Orang dewasa yang sehat harus melakukan minimal 150 menit aktivitas aerobik sedang atau 75 menit aktivitas aerobik berat selama 1 minggu,” terangnya.
Baca juga: DPP Kulon Progo Kembangkan Potensi Kopi di Perbukitan Menoreh
Peresepan aktivitas fisik, dijelaskannya, didasarkan pada empat prinsip yaitu frekuensi, intensitas, tipe dan waktu.
Frekuensi berkaitan berapa kali dalam seminggu untuk suatu kegiatan. Kemudian, intensitas berkaitan dengan tingkat usaha dilakukan oleh individu.
Sedangkan, tipe atau jenis berkaitan dengan jenis aktivitas yang sesuai pasien dan time atau waktu berkaitan dengan berapa lama dalam menit, tidak termasuk pemanasan dan pendinginan.
“Manfaat peresepan aktivitas fisik diantaranya ya meningkatkan kekuatan otot sendiri, ketahanan paru dan jantung, mengurangi faktor risiko terjadinya sumbatan arteri dan meningkatkan imunitas dan kebugaran,” tukas Tri. (Ard)