Berita Bencana

Jembatan Penghubung Dua Dusun di Kalasan Ambruk Terseret Banjir, Seorang Warga Sempat Terseret Arus

Jembatan yang memiliki lebar 1 meter dan panjang 10 meter itu merupakan akses penghubung antara Dusun Sanggrahan dan Dayakan di Purwomartani

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Hari Susmayanti
Istimewa
Jembatan Penghubung di Sanggrahan-Dayakan, Purwomartani Kalasan, Sleman yang ambruk akibat sungai Tepus meluap setelah hujan deras mengguyur, pada Senin (8/11/2022) petang 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN -- Hujan deras dengan intensitas lama yang mengguyur wilayah Kabupaten Sleman pada Senin (8/11/2022) petang, mengakibatkan sejumlah kerusakan.

Satu di antaranya jembatan penghubung Dusun Sanggrahan, Purwomartani, Kalasan Sleman ambruk setelah Sungai Tepus di bawahnya meluap.

Dalam peristiwa tersebut, satu orang dilaporkan sempat hanyut terbawa deras arus sungai. 

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman, Bambang Kuntoro mengungkapkan, kronologi kejadian bermula ketika Senin sore hujan deras mengguyur hingga menyebabkan pohon bambu di seputar aliran sungai tumbang.

Rumpun bambu tersebut kemudian menutup jembatan di sungai Tepus. Jembatan yang memiliki lebar 1 meter dan panjang 10 meter itu merupakan akses penghubung antara Dusun Sanggrahan dan Dayakan di Purwomartani. 

Karena aliran sungai terhalang bambu, seorang warga, Edi Sungkowo (43) berusaha membersihkan. Di ikuti oleh anaknya, Satria Deva Mahendra (12) dari belakang.

"Saat anaknya menyusul bapaknya, tiba-tiba jembatan roboh dikarenakan sungai banjir," kata dia, Selasa (8/11/2022). 

Melihat jembatan ambruk, sontak warga tersebut berteriak minta pertolongan.

Warga lalu berdatangan, satu di antaranya, Anas Tolkah (28) berusaha menolong anak yang terjatuh dan terjepit bebatuan karena jembatan ambruk.

Baca juga: Prakiraan Cuaca Selasa 8 November 2022, BMKG Prediksi Hujan Lebat Guyur 32 Provinsi, Ini Daftarnya

Anas berusaha menaikkan anak tersebut, namun nahas Ia terperosok dan besi yang dipegang terlepas sehingga terjatuh lalu terbawa arus. Korban terbawa arus sekitar 200 meter. 

"Selama kurang lebih 1 jam dicari, lalu berhasil ditemukan dan ditolong warga menggunakan tali tambang. Berhasil selamat," kata Bambang.

Ketiga korban semua berhasil selamat. Korban mengalami luka ringan dan mendapatkan perawatan medis di RS Bhayangkara. 

Banjir

Selain jembatan ambruk di Purwomartani, hujan deras pada Senin petang juga menyebabkan tempat wisata di Kalasan terendam luapan air sungai Opak.

Kemudian di Kapanewon Gamping, tepatnya di Gamping lor, Ambarketawang, talud sepanjang 20 meter dengan tinggi 2,5 meter longsor hingga menutup akses jalan. (Tribunjogja/rif) 

 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved