Berita DI Yogyakarta Hari Ini
Konsultan Pajak DBW Tax Consulting Ingatkan Kepatuhan Wajib Pajak
Keluarga Alumni Teladan Yogyakarta (KATY) menggelar diskusi soal perpajakan untuk meningkatkan tercapainya penerimaan pajak.
Penulis: Neti Istimewa Rukmana | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Keluarga Alumni Teladan Yogyakarta (KATY) menggelar diskusi soal perpajakan.
Agenda itu dimuat dalam rangkaian Lustrum XIII SMA Negeri 1 Yogyakarta, Sabtu (5/11/2022).
Tujuan dari diskusi tersebut untuk meningkatkan tercapainya penerimaan pajak serta mendukung terwujudnya kepatuhan sukarela wajib pajak.
Ketua Panitia Lustrum XIII SMA N 1 Teladan, Muhammad Romahurmuziy mengungkapkan, diskusi perpajakan digelar sebagai pembuka rangkaian Lustrum.
Sehingga, acara itu juga digelar sebagai bentuk kepedulian alumni SMA N 1 Yogyakarta dalam menyikapi pentingnya penerimaan pajak sebagai sumber utama pendapatan Negara.
Baca juga: Dukung Kesadaran Wajib Pajak, Keluarga Alumni SMAN 1 Yogya Akan Gelar Diskusi Perpajakan
"Acara hari ini adalah upaya kita untuk memberikan kontribusi, karena kita tahu bahwa sampai hari ini Pajak masih menjadi tulang punggung pendapatan Negara dan kalau kita lihat dari perbandingan Wajib Pajak Orang Pribadi dengan Wajib Pajak Badan di Indonesia masih sangat jauh dari kata ideal dibanding dengan negara-negara di G20 lainnya," tutur Romahurmuziy.
Tema acara ini Pemanfaatan Data Perpajakan Dalam Mewujudkan Kepatuhan Sukarela Wajib Pajak.
Harapannya integrasi yang sudah termuat dalam UU 7 tahun 2021 tentang Harmonisasi Perpajakan yang menjadikan NIK sebagai NPWP, akan semakin menambah jumlah jumlah WP yang makin banyak melaporkan SPT.
"Acara itu diadakan tentu untuk para praktisi perpajakan, akademisi, dan para pemerhati Pajak. Karena Indonesia sampai hari ini masih menerapkan metode self assessment, yang membuat tax ratio perpajakan kita jauh lebih rendah bahkan dibandingkan negara-negara ASEAN, bahkan kita jauh lebih rendah dari negara Kamboja yang 20 persen, kita masih sekitar 10 persen," tutur dia.
Satu di antara pembicara lainnya, Konsultan Pajak DBW Tax Consulting, Didik Waluyo mengatakan, kepatuhan wajib pajak masyarakat Indonesia masih kurang.
Untuk itu butuh kerja sama berbagai belah pihak terutama dalam meningkatkan kesadaran Wajib Pajak terkait pentingnya pajak .
"Tadi sudah ditampilkan dari sisi regulator, akademisi, dan saya sebagai praktisi. Permasalahan pajak seperti yang sudah disampaikan jadi kepatuhan wajib pajak masih rendah dan ini perlu dibangun bersama," tukasnya.
Baca juga: Teladan Music Festival 2022 Bakal Undang Boyz II Men, Ajak Penonton Nostalgia di Bulan Desember
Lebih lanjut Didik menyampaikan, dalam paparannya lebih menyoroti terkait surat permintaan penjelasan atas data atau keterangan (SP2DK).
"SP2DK yang disebut kantor pajak sebagai surat cinta kepada wajib pajak. Kita sampaikan bagaimana merespon surat tersebut sehingga tidak berujung ke usulan pemeriksaan," katanya.
Sebagai informasi, Ketua Panitia Lustrum XIII SMA N 1 Teladan, Muhammad Romahurmuziy mengatakan selain diskusi ini, sejumlah agenda akan menjadi perhatian untuk dijalankan dengan baik.