Berita Kulon Progo Hari Ini
20 Pasien Covid-19 di Kulon Progo Meninggal Selama 1-7 November 2022, Dua di antaranya Saat Isoman
"Dari 1 Oktober-7 November ada 20 kasus meninggal. Dimana dua pasien meninggal saat menjalani isolasi mandiri (isoman)," kata Joko Satyo Agus Nahrowi
Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Angka kematian pasien akibat terpapar Covid-19 di Kulon Progo naik seiring kenaikan kasus di daerah ini.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulon Progo mencatat ada 20 pasien Covid-19 yang meninggal baik di rumah sakit (RS) maupun rumah masing-masing.
"Dari 1 Oktober-7 November ada 20 kasus meninggal. Oktober ada sembilan orang dan 11 orang di November. Dimana dua pasien meninggal saat menjalani isolasi mandiri (isoman)," kata Joko Satyo Agus Nahrowi, Kepala Pelaksana BPBD Kulon Progo saat dikonfirmasi, Senin (7/11/2022).
Baca juga: SMPN 2 Ceper Gandeng Dissos P3AKB Klaten Lakukan Sosialisasi Cegah Perundungan Pelajar
Adapun, dua pasien yang meninggal saat isoman merupakan warga Pengasih dan Sentolo.
Selanjutnya, proses pemulasaran dan pemakaman pasien Covid-19 di Pengasih dilakukan oleh BPBD Kulon Progo.
Sementara di Sentolo dilakukan oleh petugas Palang Merah Indonesia (PMI).
Juru Bicara Penanganan Covid-19 Kulon Progo, Baning Rahayujati menjelaskan kasus pasien Covid-19 yang meninggal mayoritas lansia dan memiliki penyakit penyerta atau komorbid.
Dijelaskannya, temuan kasus Covid-19 di Kulon Progo saat ini dari proses skrining.
"Jadi ketika ada gejala kemudian dilakukan pemeriksaan. Namun sekarang ini, mayoritas warga sudah tidak mau ditracing. Sehingga diharap mereka (warga) mau diperiksa supaya diketahui statusnya. Dengan begitu, tidak menularkan ke orang lain khususnya yang punya komorbid," terang Baning.
Seiring kenaikan kasus Covid-19, ia juga mengimbau kepada masyarakat supaya tetap memperketat protokol kesehatan (prokes).
Serta mengikuti vaksinasi selagi stok tersedia.
Dukuh Pendem, Arif Mutaqin membenarkan jika ada warganya yang meninggal di rumah.
Pasien berinisial S (79). Sebelumya, yang bersangkutan punya penyakit penyerta menahun berupa paru-paru dan jantung.
Baca juga: Kasus Kematian Covid-19 di Sleman Kembali Naik, Hingga 7 November 2022 Ada 9 Pasien Meninggal
Selanjutnya pada Minggu (6/11/2022) kemarin, yang bersangkutan periksa ke rumah sakit.