Tol Yogyakarta Bawen
Perkembangan Pembangunan Tol Yogyakarta-Bawen Wilayah Magelang dan Sleman
Berita terbaru pembangunan Tol Yogyakarta-Bawen di Kabupaten Magelang dan Sleman.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
Tribunjogja.com Sleman - Pembangunan proyek nasional Tol Yogyakarta-Bawen di Kabupaten Magelang memasuki tahap musyawarah penetapan bentuk ganti rugi.
Penetapan ini diawali dari wilayah Desa Bligo, Kecamatan Ngluwar, Kabupaten Magelang.

Pelaksanaan penetapan bentuk ganti rugi sudah dilaksanakan di Balai Desa Bligo, Kecamatan Ngluwar, Kabupaten Magelang, Selasa (02/10/2022).
Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Magelang, A. Yani mengatakan, proses musyawarah di Desa Bligo terdapat 447 bidang yang terdampak.
"Proses musyawarah kami bagi dalam dua sesi. Sesi pertama (pagi) sebanyak 110 bidang, sesi kedua (sore) sebanyak 109 bidang, total hari ini ada 219 bidang.
"Kemudian, untuk sisanya dilaksanakan (3/11) dibagi dua sesi juga,"ujarnya saat ditemui di Balai Desa Bligo, Rabu (2/11/2022).
Ia menambahkan, pada musyawarah kali ini hasilnya sebanyak 186 masyarakat menyetujui sedangkan 9 masyarakat tidak menyetujui karena tidak datang atau belum memenuhi persyaratan surat kuasa.
"Lalu, sisanya 24 bidang itu yang terkena saluran dan jalan. Jadi Alhamdulillah, suasananya kondusif ,"ungkapnya.
Ia menjelaskan, untuk wilayah Kabupaten Magelang terdapat 13 desa yang masuk ke dalam seksi dua dalam pengerjaan proyek Tol Yogyakarta-Bawen.
Dimana, sebanyak 7 desa sudah memasuki tahap appresial dan 3 desa akan memasuki tahap Musyawarah.
Kemudian yang akan diajukan lagi proses penetapannya sebanyak 3 desa.
Adapun 7 desa yang sudah tahap appresial itu Bligo, Jamus Kauman, Karang Talun, Pakunden, Ploso gede, Ngluwar, dan Blongkeng.
Dan yang akan dikontrak permohonan penetapan itu ada Sriwedari, Congkang, dan Ngawen.
Setelah itu Keji, Taman Agung dan Pabelan.
"Kami proses Secepatnya, lebih cepat lebih baik, mungkin tenggat waktu sepanjang masyarakat setuju semua maka lebih cepat lebih baik. Jadi harapannya Desember itu sudah aktivitas yang optimal kalau bisa sudah selesai,"ujarnya.
Perkembangan Tol Yogyakarta-Bawen Wilayah Sleman

Trase Jalan Tol Yogyakarta-Bawen seksi 1 junction Sleman hingga simpang susun Banyurejo dipastikan menghindari bangunan SDN Banyurejo 1.
Artinya, gedung sekolah di Padukuhan Onggojayan itu tidak akan direlokasi karena tidak jadi terdampak.
Kepastian tersebut diperoleh setelah ada perhitungan untuk melakukan rekayasa teknik.
Lalu, rekayasa teknik seperti apa yang dilakukan?
Humas PT Jasamarga Jogja Bawen (JJB), Danindra Ghuasmoro mengatakan, rekayasa teknik untuk menghindari bangunan SDN Banyurejo 1 saat ini masih dalam kajian. Tetapi diperkirakan berupa bangunan Mechanically Stabilized Earth (MSE) Wall.
"MSE Wall adalah bangunan dinding penahan tanah sehingga dapat mengurangi lebar kaki timbunan tanah yang terkena SDN Banyurejo 1," kata Danindra, Rabu (2/11/2022).
Sebagian gedung SDN Banyurejo 1 semula adalah lahan terdampak pembangunan jalan tol.
Tetapi belum sempat dibebaskan karena membutuhkan proses panjang.
Lahan yang dipakai membangun gedung sekolah eksistingnya adalah tanah milik warga yang ditukar dengan tanah kas desa (TKD) Kalurahan Banyurejo sehingga membutuhkan proses ruislag atau tukar guling.
Ruislag sempat diproses.

Bahkan pihak Komite sekolah telah mengusulkan tanah pengganti ke Kalurahan Banyurejo untuk relokasi sekolah.
Danindra mengungkapkan, sebelum ada perhitungan rekayasa teknik, sebagian gedung SDN Banyurejo 1 yang terdampak jalan tol adalah timbunan badan jalan. T
etapi belakangan, gedung sekolah tersebut dipastikan tidak terdampak setelah dilakukan rekayasa teknik.
"Dilakukan rekayasa teknik agar tidak diperlukan relokasi bangunan sekolah," kata dia.
Selain gedung SD Negeri Banyurejo 1, fasilitas pendidikan di Kelurahan Banyurejo yang rencananya terdampak pembangunan jalan tol Jogja-Bawen ini adalah SMP Negeri 2 Tempel.
Sekolah Negeri disamping Selokan Mataram itu terdampak pada pengadaan lahan tahap dua.
Namun demikian, hingga kini statusnya belum bisa dipastikan apakah jadi terdampak atau tidak.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pengadaan lahan jalan Tol Yogyakarta-Bawen, M. Mustanir sebelumnya mengungkapkan, penambahan lahan tahap dua sebanyak 617 bidang untuk proyek pembangunan jalan Tol Yogyakarta-Bawen sampai sekarang masih berproses.
Adapun untuk gedung SMPN 2 Tempel sendiri masih diikutsertakan sebagai calon lahan terdampak.
"Tapi kemudian diexercise seminimal mungkin tidak dikenakan. Apakah kemudian dengan rekayasa struktur, agar bisa dihindari atau bagaimana," ujar dia.( Tribunjogja.com/Ndg/rif)