Berita Kriminal Hari Ini
Kenalan di Medsos, Seorang Pemuda di Bantul Tega Setubuhi Anak di Bawah Umur
Archye menjelaskan, kasus dugaan pencabulan ini terjadi di sebuah indekos di wilayah Parangkusumo, Mancingan XI, Kapanewon Kretek, Bantul.
Penulis: Santo Ari | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Personel Satuan Reserse Kriminal Polres Bantul, mengamankan seorang pemuda berinisial HS (20) warga Kalurahan Jatimulyo, Kapanewon Dlingo Bantul.
HS diamankan setelah diduga menyetubuhi seorang anak di bawah umur, yakni berusia 13 tahun.
"Tersangka HS kita tangkap setelah kasus ini dilaporkan oleh keluarga korban ke polisi," ujar Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP Archye Nevada, Rabu (02/11/2022).
Baca juga: Ratusan UMKM Binaan Sibakul Jogja Meriahkan Jogja Halal Fest 2022
Archye menjelaskan, kasus dugaan pencabulan ini terjadi di sebuah indekos di wilayah Parangkusumo, Mancingan XI, Kapanewon Kretek, Bantul.
Kejadian bermula ketika korban berkenalan dengan pelaku via media sosial.
Saat berkenalan, korban yang juga merupakan warga Kapanewon Dlingo ini mengaku duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) padahal korban masih tingkat Sekolah Dasar (SD) kelas 6.
Dua pekan intensif berkomunikasi, pelaku pada Rabu (26/10/2022) malam, sekitar pukul 18.00 WIB, kemudian menjemput korban mengajak main ke rumah teman pelaku di wilayah Dlingo.
Setelah itu pelaku mengajak korban jalan-jalan ke kawasan Pantai Parangkusumo.
Saat mereka keliling sekitar pantai hingga dini hari sekitar pukul 03.00 WIB, bensin sepeda motor pelaku habis.
“Karena kehabisan bensin, korban diajak istirahat di rumah kos teman pelaku. Setelah itu korban diajak tidur bersama dan akhirnya terjadi persetubuhan antara pelaku dan korban,” bebernya.
Pihak keluarga yang sempat mengetahui korban pergi bersama pelaku kemudian berusaha menghubungi yang bersangkutan.
Saat itu korban mengaku masih berada di indekos Parangkusumo yang langsung dijemput oleh keluarganya.
“Saat ditanyai, korban tidak mengakui jika telah disetubuhi oleh pelaku,” katanya.
Baru pada Minggu (30/10/2022) keduanya kembali jalan-jalan dan sampai larut malam korban tak kunjung pulang.
Lantaran curiga, akhirnya kakak korban meminta bantuan pihak kepolisian, warga, serta tokoh setempat melakukan pencarian.