Bupati Bantul Abdul Halim Muslih
Bupati Halim dan Warga Bantul Sambut Gembira Jalur Baru Trans Jogja Hingga Palbapang
Warga Bantul memiliki alternatif transportasi umum baru untuk mobilitas sehari-hari. Trans Jogja hadir di Bantul dengan Jalur Malioboro-Palbapang.
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Kini, warga Bantul memiliki alternatif transportasi umum baru untuk mobilitas sehari-hari. Trans Jogja (TJ) hadir di Bantul dengan Jalur Malioboro - Palbapang.
Baca juga: Bupati Abdul Halim Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi Daerah Bersama Mendagri
Baca juga: Bupati Halim: Budidaya Lele di Bantul Terbuka Lebar
Jalur baru Trans Jogja ini mulai beroperasi sejak Selasa (1/11/2022), seusai diresmikan Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X bersama Bupati Bantul Abdul Halim Muslih, dan jajaran terkait di Terminal Palbapang Bantul, Kamis (3/11/2022).
Jalur baru Trans Jogja ini melewati sepanjang ruas Jalan Bantul, hingga Terminal Palbapang. Total ada lebih dari 20 titik pemberhentian Trans Jogja di Kabupaten Bantul yang dekat dengan pusat-pusat keramaian, sekolah, dan perkantoran. Misalnya, Pasar Niten, SMP N 2 Bantul, Pasar Bantul, Tugu Adipura, Stasiun Palbapang, dan SMAN 1 Bantul.
“Hadirnya Trans Jogja di Bantul, sekaligus mengembalikan sejarah koneksi Ngabean - Palbapang, di mana saat itu merupakan stasiun kereta api sebagai bagian dari trase Jogja-Srandakan-Sewugalur. Hal ini sejalan dengan visi misi kedua Gubernur DIY (2022-2027) yakni, pemberdayaan kawasan selatan,” kata Wagub DIY, Pakualam X membacakan sambutan tertulis Gubernur DIY, Sri Sultan HB X.
Bupati Abdul Halim Muslih menyatakan, atas nama Pemkab dan masyarakat Bantul menyambut positif atas kehadiran moda transportasi umum Trans Jogja, yang kini telah menjangkau Kabupaten Bantul.
"Kami berharap dengan hadirnya rute baru ini akan dapat melayani kebutuhan masyarakat Bantul akan transportasi umum yang representatif, nyaman dan terjangkau. Sehingga, dapat meningkatkan produktivitas masyarakat dan kelancaran transportasi kita," ujar Abdul Halim Muslih.
Bupati Bantul juga berharap, dengan adanya layanan transportasi ini akan dapat mendorong masyarakat Bantul untuk mengurangi dari alat transportasi pribadi ke alat transportasi umum.
"Karena saat ini kita ketahui bersama, bahwa jumlah kendaraan bermotor semakin hari semakin banyak, namun pertumbuhan ruas jalan tidak sebanding," lanjut Abdul Halim.
“Kita juga berharap bagaimana kedepan, ada Jalur Imogiri-Malioboro. Kkawasan timur Kabupaten Bantul ini adalah kawasan budaya yang khusus, karena di sana ada Pajimatan, Pleret, ada Kotagede. Ini adalah kawasan cikal bakalnya Mataram Islam, sehingga kiranya layak jika Trans Jogja bisa melayani jalur tersebut,” sambung orang nomor satu di Kabupaten Bantul itu. (ayu)