PSIM Yogyakarta

Liga 2 Masih Ditunda, Pemain Muda PSIM Yogyakarta Ini Tetap Latihan Mandiri untuk Jaga Kondisi

Kendati aktivitas latihan tim sementara terhenti, Gelandang muda PSIM Yogyakarta, Andriyansyah tetap menjalani latihan secara mandiri.

Penulis: Hanif Suryo | Editor: Muhammad Fatoni
Dok. PSIM Yogyakarta
Gelandang muda PSIM Yogyakarta, Andriyansyah. 

TRIBUNJOGJA.COM - Gelandang muda PSIM Yogyakarta, Andriyansyah berupaya untuk tetap bisa menjaga kebugarannya di tengah terhentinya kompetisi Liga 2 2022/2023.

Kendati aktivitas latihan tim sementara terhenti, Jebolan SSB Browidjoyo ini tetap menjalani latihan secara mandiri.

Tentu saja, gelandang muda ini harus bekerja keras demi mendapatkan kepercayaan untuk tampil dari pelatih, andai kompetisi kembali digulirkan.

Bagaimana tidak, di posisi gelandang Andriyansyah harus bersaing ketat dengan sejumlah gelandang yang lebih senior di antaranya Ahmad Subagja Baasith, Ocvian Chanigio, Yudha Alkanza, Savio Sheva, Ghulam Fathurrahman, Izmy Hatuwe, Elina Soka serta Syarif Wijianto.

"Saya tetap latihan walaupun di rumah, tetap menjaga kondisi. Jadi kalau sewaktu-waktu liga sudah dimulai lagi, saya sudah siap dan kondisi saya tidak turun. Semoga di musim ini saya bisa banyak membantu dan berkontribusi lebih banyak untuk PSIM," ujar Andriyansyah.

Adapun Andriyansyah merupakan pemain yang bergabung dalam tahap-tahap akhir pembentukan skuad Laskar Mataram.

Ia direkrut oleh juru taktik PSIM Yogyakarta sebelumnya, yakni Imran Nahumarury, setelah tampil apik serta berhasil melesakkan dua gol ke gawang PSIM Yogyakarta saat beruji tanding kontra Porda Bantul yang ia perkuat, Juni 2022 lalu.

Bergabung ke PSIM Yogyakarta sekaligus menandai kariernya sebagai pesepakbola profesional.

Ia pun mengaku bersyukur, bisa bermain untuk tim kebanggan Brajamusti dan The Maident tersebut.

Mengenai role modelnya sebagai pesepak bola, Andriyansyah mengaku ia menjadikan eks kapten PSIM Yogyakarta yakni Hendika Arga Permana sebagai panutan di lapangan.

"Saya suka melihat bagaimana Mas Arga bermain, cara bermainnya yang simple dan smart serta kecintaannya terhadap tim yang dibela membuat saya menjadikan Mas Arga sebagai role model di dunia sepak bola," ujar dia.

Sedangkan sosok di PSIM Yogyakarta yang selalu memotivasi agar ia bisa terus berkembang, Andriyansyah mengagumi sosok Ahmad Subagja Baasith.

"Semua senior sebenarnya memberikan motivasi ke pemain-pemain muda, tapi yang paling dekat dengan saya adalah Ahmad Baasith. Mungkin karena saya dan Baasith memiliki kesamaan yaitu bermain sebagai gelandang, jadi dia selalu memberi saya masukan ketika di lapangan maupun di luar lapangan. Selain itu saya mengidolakan mas Baasith juga, jadi ya senang sekarang bisa satu tim dengan Baasith," ungkapnya.

Terus Bekerja Keras

Meski kini sudah mewujudkan mimpi menjadi pesepakbola profesional, Andriyansyah mengaku tak ingin berpuas diri. Ia pun menegaskan akan terus bekerja keras, dan berharap bisa berkontribusi banyak untuk klub yang ia bela, Laskar Mataram.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved