Bupati Bantul Abdul Halim Muslih
Angka Kemiskinan Ekstrem di Bantul Capai 27.510 Jiwa, Bupati Halim Minta Lurah Verifikasi Lapangan
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih meminta para lurah melakukan verifikasi lapangan untuk bisa mengetahui jumlah pasti masyarakat kategori miskin.
Penulis: Santo Ari | Editor: Agus Wahyu
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Bupati Bantul Abdul Halim Muslih meminta para lurah melakukan verifikasi lapangan untuk bisa mengetahui jumlah pasti masyarakat yang masuk kategori miskin ekstrem.
Baca juga: Bupati Abdul Halim Siap Bikin Perda Tentang Penangkap Ikan Pakai Setrum dan Racun
Baca juga: Bupati Abdul Halim Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi Daerah Bersama Mendagri
Dengan demikian, pemetaan tersebut dapat digunakan sebagai dasar mengeluarkan program-program untuk pengentasan kemiskinan sebagaimana ditargetkan pemerintah pusat, bahwa pada 2024, angka kemiskinan ekstrem di Indonesia harus nol.
Abdul Halim menyatakan, hampir tidak mungkin menghilangkan kemiskinan menjadi nol. Bahkan, negara-negara besar lainnya juga memiliki masalah sama. Namun demikian, pihaknya berupaya menekan angka kemiskinan ekstrem seminim mungkin.
"Tinggal dua tahun efektif kita harus mengupayakan penghapusan kemiskinan ekstrem ini di 75 kalurahan yang jumlahnya 27.510 jiwa di Kabupaten Bantul," ujar Bupati Bantul saat rapat data kemiskinan ekstrem di Pendopo Parasamya, Selasa (1/11/2022).
Halim memrediksi, masing-masing kalurahan memiliki jumlah populasi kemiskinan ekstrem yang berbeda-beda. Dan, para lurah harus melakukan verifikasi lapangan.
"Para lurah harus mengetahui, benarkah jumlah yang dirangkum dinsos ini terbukti di lapangan. Misalnya, untuk Kapanewon Bambanglipuro di Kalurahan Mulyodadi kemiskinan ekstrem ada 448 jiwa, Sidomulyo 545 jiwa, Sumbermulyo 559 jiwa. Di Kalurahan Muntuk Kapanewon Dlingo ada 309 jiwa," kata Bupati Abdul Halim. (nto/ayu)