Sidang Ferdy Sambo
Reaksi Keras Majelis Hakim Mendengar Keterangan Janggal ART Ferdy Sambo Soal Kejadian di Magelang
Majelis hakim tampak tak bisa percaya dengan kesaksian ART Ferdy Sambo karena dianggapnya janggal dan tidak masuk akal.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Yoseph Hary W
Susi hanya berkata bahwa dirinya diperintah oleh Kuat Ma'ruf untuk mengecek kondisi Putri.
Begitu menemukan Putri yang terduduk lemas, kata Susi, dirinya langsung memeluk majikannya itu sambil menangis.
Dia juga berteriak minta tolong. Namun, Putri menyuruh Susi untuk tidak meminta tolong ke Brigadir Yosua.
Mendengar permintaan Putri, Susi hanya meminta tolong ke Kuat. Diceritakan Susi, Kuat lantas naik ke lantai dua menghampiri dirinya dan Putri.
Tak lama, Yosua juga hendak naik ke lantai dua, tapi dihalau oleh Kuat. "Om Kuat sambil ngomong, 'Om (Yosua), diapain Ibu?'," ucap Susi.
"Om Yosua ngomong, 'Saya nggak ngapa-ngapain Ibu. Saya mau ngomong yang sebenarnya bukan begini kejadiannya'. Kalau pendengaran saya begitu," katanya lagi.
Melihat itu, Susi berkata ke Kuat untuk tidak ribut dulu dengan Yosua. Dia memintanya untuk membantu memapah Putri ke dalam kamar.
Penuturan Susi itu tak dipercayai oleh Hakim Wahyu. Dengan nada meninggi, hakim menyebut cerita ART Putri tersebut tak masuk akal dan dibuat-buat.
"Saya mau nanya sama Saudara, masuk akal nggak sih cerita Saudara ini?" tanya hakim.
Menurut hakim, cerita Susi terkesan janggal. Sebab, Susi berkata terjadi perkelahian antara Kuat dan Yosua saat dirinya meminta tolong.
Pertengkaran itu terjadi di lantai satu, sementara Susi berada di lantai dua.
"Inilah kalau ceritanya settingan ya seperti ini. Kau anggap kami ini bodoh?" tandas hakim.
Sebagaimana diketahui, kasus kematian Brigadir Yosua kini telah sampai di tahap peradilan di meja hijau.
Lima orang dijerat pasal pembunuhan berencana terhadap Yosua yakni mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri Ferdy Sambo; istri Sambo, Putri Candrawathi; ajudan Sambo, Richard Eliezer atau Bharada E dan Ricky Rizal atau Bripka RR; dan ART Sambo, Kuat Ma'ruf.
Berdasarkan dakwaan jaksa penuntut umum, pembunuhan itu dilatarbelakangi oleh pernyataan Putri yang mengaku telah dilecehkan oleh Yosua di rumah Sambo di Magelang, Jawa Tengah, Kamis (7/7/2022).