Jelang Musim Penghujan, DPKP DIY Ketersediaan 12 Bahan Pangan di DIY Alami Surplus

Secara umum beras di DIY cenderung aman karena mengalami surplus hingga di atas 50 persen dari kebutuhan.

TRIBUNJOGJA.COM / Suluh Pamungkas
ilustrasi 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) DIY memastikan ketersediaan bahan pokok di DIY aman jelang musim penghujan yang diprediksi terjadi pada Oktober 2022 mendatang.

Kepala DPKP DIY, Sugeng Purwanto, mengatakan secara umum beras di DIY cenderung aman karena mengalami surplus hingga di atas 50 persen dari kebutuhan.

Ditambah lagi kemungkinan petani akan menanam pada Desember atau November.

"Untuk beras surplusnya sangat tinggi. Ketersediaan misalnya 14 ribu ton dan kebutuhan 7.100 an (ton). Artinya untuk beras sendiri buffer stok atau surplusnya 50 persen jadi sangat aman," terang Sugeng, Senin (31/10/2022).

Selain beras, sebanyak 12 komoditas bahan pokok juga mengalami surplus. Meliputi beras, jagung, kedelai, bawang merah, bawang putih, cabai besar, cabai rawit, daging sapi, daging ayam ras, telur ayam ras, gula pasir, dan minyak goreng.

"Sementara untuk komoditas yang lain juga masih tidak ada yang minus," terangnya.

Jelang musim penghujan, Sugeng mengimbau petani untuk mewaspadai fenomena perubahan iklim.

Mengingat tanaman padi rentan terkena banjir dan angin kencang.

Di musim kemarau basah ini memang sudah terjadi hujan lebat disertai angin.

Namun DPKP DIY memastikan tidak menerima adanya laporan terkait petani yang mengalami gagal panen.

Produktivitas pertanian di DIY juga tidak terganggu akibat musim kemarau basah.

Dibuktikan dengan 12 bahan pokok yang mengalami surplus.

"Kalau mau aman ya situasi begini kalau lahan sawah ya ditanam padi, syukur menanam padi kualitas yang lebih tinggi tanamannya," paparnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved