Kerumunan Maut di Itaewon

Tragedi Itaewon, Jurnalis Korea Selatan Khawatir Video CPR Korban Tersebar di Situs Web Dewasa

Juwon Park jurnalis Korea Selatan berharap video CPR korban tragedi Itaewon tidak tersebar di situs web dewasa oleh oknum tak bertanggung jawab.

Anthony WALLACE / AFP
Tragedi Itaewon, Jurnalis Korea Selatan Khawatir Video CPR Korban Tersebar di Situs Web Dewasa. Kumpulan pemuda yang merayakan pesta Halloween di Itaewon Seoul Korea Selatan, Sabtu (29/10/2022). 

TRIBUNJOGJA.COM - Cuitan Juwon Park, seorang jurnalis atau editor kanal hiburan The Associated Press (AP) menjadi viral di media sosial Twitter lantaran menyuarakan kekhawatirannya soal video tindakan CPR (cardiopulmonary resuscitation) alias resusitasi jantung paru dalam tragedi Itaewon, Kota Seoul, Korea Selatan, Sabtu (29/10/2022).

Melalui akun Twitter resminya @juwonreports, Sabtu (29/10/2022) tengah malam pukul 23:54 WIB, Juwon Park mengatakan bahwa ada sesuatu yang salah di masyarakat Korea Selatan.

Hal tersebut membuatnya curiga dan khawatir apabila ada oknum tak bertanggung jawab yang dengan sengaja menyebarkan video tindakan CPR terhadap korban tragedi Itaewon di situs web dewasa Korea Selatan.

“Video kerumunan gaduh menyanyikan (lagu) Sex on the beach di depan barisan ambulans di Itaewon menunjukkan sesuatu yang sangat kacau di masyarakat ini,” tulis Juwon Park.

“Dan saya berharap, video wanita tidak sadarkan diri yang mendapatkan (tindakan) CPR tidak akan beredar di situs web Korea yang kotor,” ucapnya.

“Saya tahu (hal ini) kedengarannya liar, tapi itu adalah sebuah kemungkinan di negara ini (Korea Selatan),” kata Juwon Park.

Cuitan Juwon Park, jurnalis Korea Selatan, di media sosial Twitter, Sabtu (29/10/2022)
Cuitan Juwon Park, jurnalis Korea Selatan, di media sosial Twitter, Sabtu (29/10/2022) (DOK. Twitter Juwon Park)

Sebagai informasi, “Sex on the beach” adalah sebuah lagu lawas dari T-Spoon yang dirilis pada 1997 lalu.

Seperti cuitan Juwon Park, dalam tragedi kerumunan Itaewon, memang terdapat banyak video tindakan CPR pada para korban yang dilakukan oleh tim medis dan masyarakat di sana.

Video-video itu tersebar di media sosial, memperlihatkan korban yang terdiri dari wanita dan pria, mendapatkan bantuan CPR. 

Apa yang terjadi di Itaewon?

Mayat para korban di distrik kehidupan malam Itaewon Seoul, Minggu 30 Oktober 2022 waktu setempat. Ratusan orang diduga kesulitan bernafas setelah ribuan berkerumun di jalan-jalan sempit untuk merayakan Halloween, kata pejabat setempat.
Mayat para korban di distrik kehidupan malam Itaewon Seoul, Minggu 30 Oktober 2022 waktu setempat. Ratusan orang diduga kesulitan bernafas setelah ribuan berkerumun di jalan-jalan sempit untuk merayakan Halloween, kata pejabat setempat. (JUNG YEON-JE / AFP)

Pada Sabtu (29/10/2022) malam, media lokal Korea Selatan menyebutkan ada setidaknya 100.000 orang yang memadati area Itaewon.  

Diwartakan The New York Times, masyarakat Korea Selatan termasuk warga negara asing datang ke Itaewon untuk merayakan Halloween 2022.

Momen yang dihadiri anak-anak muda itu adalah perayaan Halloween tanpa masker dan tanpa batasan jumlah pengunjung untuk pertama kalinya sejak pandemi Covid-19 melanda dunia.

Bukan hanya hari Sabtu saat kejadian saja, menurut beberapa saksi, kawasan Itaewon sudah ramai bahkan sejak Jumat, 28 Oktober 2022.

Kendati demikian, kerumunan yang memadati Itaewon pada Sabtu malam memang lebih besar.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved