Jaringan Gas Bumi Segera Dibangun di Sleman, Prioritas di Wilayah Depok 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman dan Subholding Gas Pertamina, PT PGN Tbk melalui Sales and Operation Region III (SOR III) melakukan kerjasama pembangunan jaringan gas bumi.

Tahap awal, akan ada 5.000 sambungan rumah tangga (SR) di Bumi Sembada dari total target sekitar 11.000 SR di Kabupaten Sleman dan Yogyakarta.

Prioritas pembangunan jaringan gas bumi di Sleman sendiri di mulai dari Caturtunggal, Depok, Sleman. 

Baca juga: Jazz Syuhada 2022 Resmi Dibuka, Pertemukan Keragaman Budaya dalam Berbagai Seni Pertunjukan

"Kami telah bekerjasama berkaitan dengan rencana pendistribusian gas untuk masyarakat, yang dimulai di Sleman. Khusunya di Depok, Ngaglik dan Mlati. Tapi yang utama nanti di Depok dulu. Sampelnya di Kalurahan Caturtunggal," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Sleman, Harda Kiswaya, Sabtu (29/10/2022). 

Menurut dia, akan ada banyak keuntungan dengan adanya pembangunan jaringan gas bumi.

Antara lain, harga gas jauh lebih murah.

Kemudian lebih simpel karena menggunakan jaringan gas bumi, tidak lagi membutuhkan tabung.

Rencananya, jaringan gas bumi ini mulai dibangun pada bulan November ini.

Saat ini, kata Harda sudah mulai kejar tayang dengan prioritas pembangunan berada di Depok. 

"(Depok dipilih dengan pertimbangan) masyarakat kota, dan lebih banyak membutuhkan gas," kata dia. 

Penandatanganan kerjasama pembangunan jaringan gas bumi antara PT PGN Tbk dengan Pemerintah Kabupaten Sleman ini dilakukan di kantor PGN SOR III, Surabaya pada Rabu (26/10/2022) lalu.

Penandatanganan dilakukan oleh General Manager, SOR III PGN, Edi Armawiria dengan Bupati Kabupaten Sleman Kustini Sri Purnomo, didampingi oleh Group Head, City Gas Project PGN Agung Kusbiantoro, dan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sleman Harda Kiswoyo.

Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo menyambut baik kerjasama tersebut.

Apalagi di Kabupaten Sleman ada banyak hotel, restoran dan perguruan tinggi sehingga membutuhkan energi yang cukup besar.

Ia berharap pembangunan jargas bumi bisa terlaksana dengan cepat.

Saat ini, pihaknya mengaku sudah mulai melakukan sosialisasi di kecamatan Depok, Ngaglik dan Mlati. 

"Di sana banyak perguruan tinggi. Masyarakat akan lebih diringankan dengan membayar gas. Akan kami fasilitasi, titik mana yang diperlukan PGN, kami bantu sehingga tidak membuka lahan sendiri. Dan kegiatan ini bisa berjalan dengan baik. Perizinan kita perlancar karena ini untuk kemandirian energi nasional," kata Kustini. 

Baca juga: Pilpres 2024: PKB Ingin Prabowo Subianto Berpasangan dengan Gus Muhaimin Sebagai Capres-Cawapres 

Sementara itu General Manager, SOR III PGN, Edi Armawiria dalam keterangannya mengatakan, kerjasama pembangunan jargas bumi ini adalah program bersama antara PGN dengan pemerintah kabupaten Sleman untuk mewujudkan proyek strategis pemerintah.

Khususnya pembangunan jaringan gas bumi untuk pelanggan Rumah Tangga, komersial, bisnis dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Bumi Sembada.

"Konsep kami di Sleman dan Yogyakarta ini berbeda dengan gas pipa yang disalurkan dari sumber pasokan yang langsung dialirkan ke pelanggan. Ini adalah program Beyond Pipeline, bahwa sumber pasokan gas kami bawa melalui moda transportasi. Kami kompres menjadi CNG atau LNG, kemudian dibawa ke Sleman. Kami akan membangun Hub di Sleman, dari sana kami akan membangun pipa distribusi untuk menyalurkan gas ke pelanggan di Sleman dan Yogyakarta," ungkap Edi.

Pihak PGN menargetkan perijinan, penentuan jalur, utilisasi, semua selesai pada bulan November sehingga konstruksinya juga akan mulai dijalankan. (rif)