Hewan Buas Mangsa Ternak Warga di Jepara, Harimau Jawa atau Macan Tutul?
Hewan buas diduga harimau Jawa muncul di kawasan hutan pegunungan Muria Jepara Jawa Tengah
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
"Kenapa macan tutul turun gunung ? Biasanya faktor punya anak, melindungi anaknya dari pemangsa. Jadi karakternya menjauh kawasan teritori, mendekati permukiman mencari makan untuk ngloloh anaknya," terang dia.
Dia mengatakan, saat ini kawasan hutan di Pegunungan Muria wilayah Kabupaten Kudus, Jepara dan Pati sudah terpasang sebanyak 40 kamera trap.
Hal itu dilakukan atas gagasan berbagai pihak, termasuk Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jateng.
Dari tangkapan kamera trap yang terpasang di area studi seluas 53,32 kilometer persegi itu, telah tercatat belasan ekor macan tutul yang muncul.
Jumlah tersebut telah dirilis Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) pada tahun 2019.
Tempat pembantaian harimau
Menurut Pranyoto, di lokasi ternak Desa Tempur yang diduga diincar harimau itu, dahulunya diakui warga sebagai tempat pembantaian harimau.
Sehingga lokasi tersebut dimungkinkan mengawali terjadinya konflik harimau.