Viral Video
Fakta di Balik Video Viral Perempuan Bergelantungan di Jendela Kamar Lt 5 Rusunawa Rorotan Jakarta
Perekam video itu tampak mengira perempuan yang berpegangan pada jendela lantai 5 rusunawa Rorotan itu hendak bunuh diri. Ternyata bukan bunuh diri
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUNJOGJA.COM - Sebuah video viral sempat menggemparkan karena berisi perempuan yang sedang bergelantungan pada jendela kamar lantai 5 rusunawa Rorotan, Jakarta. Perekam video itu tampak mengira perempuan yang berpegangan pada jendela lantai 5 rusunawa itu hendak bunuh diri.
Namun ternyata belakangan terkonfirmasi perempuan itu bukan hendak bunuh diri dengan cara lompat dari kamar di lantai 5 rusunawa tersebut.
Ada cerita fakta di balik viral video berisi perempuan yang bergelantungan pada jendela kamar lantai 5 Rusunawa Rorotan Jakarta Utara tersebut.
Ternyata, perempuan itu berusaha keluar lewat jendela untuk membeli makan buat anaknya di dalam kamar.
Fakta di balik viral video tersebut diungkap oleh pengelola rusunawa, Kepala Satuan Pelaksana UPRS III Rusunawa Rorotan, Rustiadi Hendi.
Mengapa si perempuan memilih lewat jendela kamar di lantai 5 rusunawa, bukan lewat pintu, untuk keluar membeli makan buat anaknya? Berikut kronologi dan penjelasan pengelola rusunawa selengkapnya.
Kronologi viral video
Awal mula dan kronologi kejadian viral ini tak lepas dari upaya sang suami mencegah istrinya meninggalkan sang anak yang sedang sakit di kamar.
Namun sang istri kemudian berusaha keluar kamar karena harus membeli makan untuk anaknya. Karena pintu terkunci, ia berusaha lewat jendela hingga harus bergelantungan di ketinggian lantai 5 rusunawa itu.
Video perempuan bergelantungan di jendela lantai 5 rusunawa Rorotan, Jakarta Utara itu pun viral di media sosial.
Wanita berinisial AO (22) itu tampak berpegang erat pada besi jendela tower C, seperti tampak dalam video yang viral.
Terlihat kakinya berpijak pada tumpuan jendela hunian lantai bawah untuk bertahan agar tidak jatuh.
Namun kemudian AO berupaya masuk kembali ke unit rusunnya dengan susah payah.
Sayang upayanya gagal, sehingga ia kembali tetap berpegangan erat pada jendela di lantai 5 rusunawa itu.
Sementara, saat itu terlihat di halaman rusunawa, sejumlah petugas keamanan pun tampak bersiap membentangkan kasur di bawah.