Pilpres 2024

Meraba Sinyal Restu Nasdem untuk AHY Dampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024, Ini Kata Pengamat

Figur AHY dinilai rasional untuk menjadi pendamping Anies Baswedan sebagai Capres-Cawapres di Pilpres 2024.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Yoseph Hary W
KOMPAS.com/SINGGIH WIRYONO
Pilpres 2024: AHY dinilai rasional untuk dampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024. - Foto dok ilustrasi: Eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) bersama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Pendopo Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (6/5/2021) 

TRIBUNJOGJA.COM - Benarkah pertemuan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan Surya Paloh telah menjadi pertanda bahwa Ketua Umum Partai Demokrat itu bisa mendampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024

Figur AHY dinilai rasional untuk menjadi pendamping Anies Baswedan sebagai Capres-Cawapres di Pilpres 2024. Hal itu diungkapkan Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam. 

Umam menilai demikian, dengan perbandingan bahwa AHY unggul dalam sejumlah aspek, seperti elektabilitas hingga logistik partai, ketimbang nama-nama lain.

Bicara soal cawapres pendamping Anies Baswedan, Khoirul Umam menilai, pertemuan Ketua Umum Partai Nasdem AHY telah mengisyaratkan cairnya komunikasi antara keduanya.

Menurut Umam, pertemuan itu bisa jadi juga menandakan sinyal restu Paloh untuk AHY menjadi cawapres pendamping Anies Baswedan.

"Sekaligus mempertegas isyarat restu politik Paloh bagi AHY untuk mendampingi Anies sebagai pasangan capres-cawapres pada Pilpres 2024," kata Umam kepada Kompas.com, Kamis (27/10/2022).

Umam meyakini bahwa Surya Paloh tetap akan ikut turun tangan terkait siapa cawapres pendamping Anies Baswedan di Pilpres 2024, walau awalnya Nasdem memberikan kebebasan bagi Anies menentukan cawapres.

Umam mengatakan bahwa Surya Paloh tentu bakal berhitung cermat.

Umam menunjukkan betapa figur AHY lebih rasional untuk mendampingi Anies di Pilpres 2024 ketimbang nama lain, di antaranya karena putra Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu membawa bendera besar Demokrat.

Dengan itu, menurutnya, AHY dianggap memiliki jaringan partai yang luas. Pengalamannya di bidang militer juga dinilai cukup sebagai bekal jaringan kalangan nonpartai.

Demokrat juga dianggap merepresentasikan kekuatan politik bercorak nasionalisme-religius yang sejalan dengan sosok Anies Baswedan.

"Jika dibandingkan dengan alternatif nama-nama lainnya, nama AHY relatif lebih unggul berdasarkan indikator-indikator tersebut di atas," ujar Umam.

Seiring dengan menguatnya elektabilitas Demokrat yang dia pimpin, saham politik AHY juga diprediksi kian menanjak.

Berdasarkan survei Litbang Kompas Oktober 2022 misalnya, tingkat elektoral partai berlambang mercy itu melesat di urutan ketiga, menggeser posisi Golkar dan hanya satu peringkat di bawah Gerindra.

Umam menilai, merujuk hasil kajian survei sejumlah lembaga, duet Anies-AHY diprediksi mampu menghadirkan insentif elektoral signifikan untuk mesin pemenangan.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved