Puluhan Penyandang Disabilitas di Sleman Dapat Layanan Jamkesus Terpadu

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Puluhan penyandang disabilitas di Kabupaten Sleman mendapatkan layanan pemeriksaan kesehatan melalui Jaminan kesehatan khusus (Jamkesus) terpadu di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sleman.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sleman didukung Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan Sosial (Bapel Jamkesos) DIY.

Baca juga: Dalam Sebulan, Petugas Damkarmat Bantul Evakuasi Belasan Ular

Tujuannya, untuk percepatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat disabilitas di Bumi Sembada. 

"Kami bersinergi dengan Bapel Jamkesos DIY agar saudara-saudara disabilitas di Kabupaten Sleman mendapatkan pelayanan kesehatan," kata Kepala Dinas Sosial Sleman, Eko Suhargono, Rabu (26/10/2022). 

Eko mengungkapkan, ada 65 orang yang mendaftar dalam pemeriksaan kesehatan ini. Namun setelah diverifikasi hanya 43 orang saja yang lolos. Kemudian saat pelaksanaan, 38 orang hadir dan 5 orang tidak hadir.

Mereka mendapatkan pelayanan pemeriksaan kesehatan sesuai dengan kebutuhan masing-masing.

Meliputi pemeriksaan kesehatan umum sekaligus ada penyuntikan vaksin booster dan juga bantuan keperluan alat bantu bagi penyandang disabilitas. 

"Pemeriksaan kesehatannya berbeda-beda. Ada dokter paru dari Respira, dokter RSA UGM, kemudian Puskemas Ngaglik dan lainnya. Jadi kami menyesuaikan kebutuhan. Dan, kami juga sudah ada pemeriksaan harian dengan Sistem layanan rujukan Terpadu," kata dia. 

Baca juga: Bacaan Dzikir yang Bisa Membuat Malaikat Sampai Bingung Mencatat Amalan Pahalanya

Sementara itu, Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa yang meninjau langsung kegiatan tersebut mengapresiasi, khususnya dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang berkebutuhan khusus.

Menurut dia, yang paling utama adalah kesehatan bagi masyarakat, karena kesehatan adalah pondasi untuk mencapai kesejahteraan.

Ia berharap pelayanan Jamkesus Terpadu menjadi motivasi untuk selalu menjaga kesehatan. 

"Melalui pelayanan ini juga menjadi sarana bagi Pemkab untuk mengetahui keluhan dari masyarakat penyandang disabilitas sehingga kedepannya dapat memberikan bantuan yang dibutuhkan untuk mendukung aktivitas," kata dia. (rif)