Jurusan Arsitektur FTSP UII Gelar Konferensi Ilmiah EduArchsia 2022

Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) kembali menyelenggarakan konferensi ilmiah bertaraf

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Kurniatul Hidayah
dok.istimewa
ilustrasi berita pendidikan 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) kembali menyelenggarakan konferensi ilmiah bertaraf internasional EduArchsia 2022.

Konferensi yang berjalan selama tiga hari mulai 25-27 Oktober 2022 ini adalah rangkaian dari serial seminar dua tahunan yang membahas isu-isu arsitektur, perkotaan, kawasan, dan lingkungan.

Seminar itu telah dimulai sejak 2017 lalu. Kali ini seminar ini dilaksanakan secara campuran antara luring dan daring dengan berkolaborasi secara internasional lima negara, yakni Indonesia, Turki, Jerman, Italia, dan Jepang.

Baca juga: Puncak Peringatan Anniversary ke-4, Sleman City Hall Hadirkan Jogja Otomotif Show #2

Ketua Jurusan Arsitektur UII, Prof. Ar. Noor Cholis Idham, Ph.D., I.A.I mengatakan, para profesor yang menyampaikan orasi ilmiah utama adalah Prof. Dr. Ibrahim Numan dari Fatih Sultan Mehmet University Istanbul Turkiye, Prof. Dr.-Ing. Uwe Altrock dari Kassel University Germany, Prof. Matteo Motti, Ph.D dari Politecnico Milano Italy, Prof. Tetsu Kubota dari Hiroshima University Japan, Prof. Dr.-Ing. Marcus Hackel dari Wismar Applied Science University Germany, Prof. Kemas Ridwan Kurniawan, Ph.D dari Universitas Indonesia, dan Asst. Prof. Dr. Revianto Budi Santosa dari Universitas Islam Indonesia.

“Isu-isu arsitektur yang saling terkait dengan lingkungan binaan dan alam pada era ketidakpastian (disrupsi) menjadi kian penting terkait aspek kehidupan manusia dan kelestarian dan keberlanjutan lingkungan,” ujarnya, Selasa (25/10/2022).

Dia mengungkap, arus informasi semakin deras dengan perkembangan teknologi.

Sehingga, menguatnya kebutuhan manusia dan semakin terbatasnya sumber daya alam adalah faktor-faktor utama yang sangat penting untuk didiskusikan untuk masa depan manusia yang lebih baik.

“Berbagai terobosan di dunia arsitektur dan lingkungan harus dilakukan agar keberlanjutan kehidupan manusia dapat dipertahankan sesuai dengan kebutuhan dan kesejahteraan pada zamannya,” beber dia.

Untuk itu, katanya, berbagi ilmu antar dan interdisiplin menjadi mutlak dilakukan.

“Sehingga, sharing the earth atau hidup pada satu bumi ini memenuhi prinsip kelestarian. Dengan tema yang menarik ini, konferensi ilmiah ini telah menarik sebanyak 72 proposal paper partisipan dalam dan luar negeri. Peserta selain dari Indonesia juga dari Malaysia, Brunei Darussalam, India, Belanda, dan China,” jelas dia.

Baca juga: Update Proyek Pembangunan Bendungan Bener, 65 Bidang Tanah Siap Terima Uang Ganti Untung

Selain paper terpilih akan dipublish pada prosiding terindeks Scopus dan Web of Science (WoS), rangkaian aktivitas ilmiah ini meliputi seminar, workshop Building Information Models (BIM) dan workshop on Heritage Architecture dengan kasus Kotagede Yogyakarta.

Juga ada pameran desain arsitektur secara online yang dapat diakses secara gratis melalui link: http://architecture-uii.artsteps.com.

Tercatat puluhan peserta terdaftar dalam skema kedua workshops tersebut. Pelaksanaan konferensi ini juga didukung oleh banyak mitra antara lain Universitas Pembangunan Jaya Jakarta, Universitas Aisyiyah Yogyakarta, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, dan Universitas Tanjungpura Pontianak. (ard)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved