Curah Hujan Tinggi, Tanaman Cabai di Sleman Mudah Rusak dan Butuh Perawatan Ekstra

Untuk menanggulangi hama tersebut, tanaman cabai pun membutuhkan perawatan ekstra. 

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
Tribun Jogja/ Ahmad Syarifudin
Petani cabai di Sleman sedang melakukan perawatan ekstra pada tanaman cabai di tengah curah hujan tinggi dengan cara membersihkan buah cabai yang terserang penyakit, agar tidak merembet ke buah lainnya. 

Beragam cara dilakukan. Antara lain dengan memangkas dahan ataupun batang yang terserang penyakit agar tidak merembet ke tanaman lainnya.

Menjaga kelembaban dengan membersihkan rumput, dan melancarkan saluran irigasi. Kemudian, melakukan penyemprotan fungisida secara rutin.

 "Penyemprotan fungisida paling tidak 3 hari sekali. Kalau musim kemarau biasanya seminggu sekali. Sekarang lebih sering, terutama setelah hujan langsung disemprot," kata dia. 

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (DP3) Sleman, Ir. Suparmono, mengungkapkan untuk mengatasi serangan penyakit pada tanaman cabai, pihaknya telah memiliki tim gerdal atau gerakan pengendalian.

Tim ini bergerak bukan hanya serangan pada tanaman cabai tetapi juga untuk semua komoditas.

"Tim gerdal ini sekarang jalan terus. Melakukan pengendalian," kata Suparmono. Kerja nyatanya tim ini berkeliling ke kelompok-kelompok tani dan apabila ada serangan hama maka langsung dibantu. Dengan cara melakukan penyemprotan fungisida alami. Bukan hanya penyemprotan, petani juga akan diberi pemahaman sederhana bagaimana membuat fungisida alami, dan upaya penanggulangan dari serangan hama.(*)

 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved