Pilpres 2024
Pilpres 2024: Sosok Cawapres Pendamping Anies Akan Diusulkan ke Demokat dan PKS, Ini Kata Nasdem
Sosok bakal cawapres tersebut adalah kemauan Partai Nasdem. Sementara, Demokrat dan PKS tentu memiliki pandangan masing-masing.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUNJOGJA.COM - Setelah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal Capres 2024, Partai Nasdem kini mengaku telah mengantongi nama cawapres. Figur atau sosok bakal cawapres tersebut akan diusulkan kepada Partai Demokrat dan PKS untuk mendampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Sosok bakal cawapres tersebut adalah kemauan Partai Nasdem. Sementara, Demokrat dan PKS tentu memiliki pandangan masing-masing. Namun Nasdem merasa yakin sosok cawapres yang akan diusulkan cocok untuk dipasangkan dengan Anies Baswedan.
Hal itu diungkapkan oleh Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Nasdem Hermawi Taslim. Menurutnya, nama calon wakil presiden (cawapres) akan diusulkan ke Partai Demokrat dan PKS.
Siapakah bakal cawapres yang akan diusulkan Nasdem? Taslim enggan membocorkan namanya saat ini. "Ada, tapi kan enggak etis kalau saya ngomong," ujar Taslim saat ditemui di Hotel Amaris, Jakarta Pusat, Minggu (23/10/2022).
Tribun Jogja mengutip laporan kompas.com, Taslim mengatakan bahwa Nasdem ingin membantu memberikan Anies sosok pendamping yang mampu mendongkrak elektabilitas untuk berkompetisi di Pilpres 2024.
Sosok cawapres ini juga harus kompatibel dengan Anies, sehingga nyambung ketika berpasangan.
"Ini maunya kita, tapi mau Demokrat tentu lain lagi, mau PKS lain lagi. Ini yang nanti dipertemukan, pasti ketemu, pasti ada jalannya," tuturnya.
Hermawi Taslim sebelumnya pernah mengungkap sejumlah nama calon wakil presiden yang disiapkan Nasdem untuk mendampingi Anies Baswedan yang diusung sebagai calon presiden (capres).
“Banyaklah (figur cawapres) yang sudah muncul itu, yang jelas seperti Andika (Panglima TNI Andika Perkasa), Khofifah (Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa), Yenny Wahid itu masuk dalam radar kita,” tutur Hermawi pada wartawan, Rabu (5/10/2022).
Namun, kata dia, ketiga nama itu masih harus dibicarakan terlebih dulu dengan Anies serta partai politik yang akan bergabung ke dalam koalisi kelak.
“Tentu partai-partai koalisi kumpulkan (bakal cawapres) baru nanti persetujuan Pak Anies,” ucapnya.
Menurut dia, dua parpol, Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), sudah hampir pasti menyetujui pengusungan Anies sebagai capres.
Namun, ia mengklaim, koalisi belum terbentuk hingga kini karena adanya persoalan teknis.
“Kita sudah punya capres, kita harapkan dalam waktu dekat partai koalisi kita mengikuti jejak kita. Karena kemarin itu itu ada hambatan teknis, bukan tidak mau,” paparnya.
“Cuma waktu (deklarasi capres) itu Ketua Dewan Syuro PKS lagi di Doha, Ketum Demokrat lagi di Jawa Tengah, memang betul-betul tidak bisa,” ujar dia.