Gagal Ginjal Akut
Waspada Gagal Ginjal Akut pada Anak Jika Warna Urine Jadi Lebih Pekat, Berikut Daftar Gejalanya
Beberapa gejala menjadi pertanda bahwa orangtua harus segera bertindak untuk membawa anak ke rumah sakit. Waspada gagal ginjal akut pada anak
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUNJOGJA.COM - Kapan orangtua harus mewaspadai gagal ginjal akut pada anak? Beberapa gejala menjadi pertanda bahwa orangtua harus segera bertindak untuk membawa anak ke rumah sakit.
Beberapa gejala gagal ginjal akut pada anak itu antara lain:
- Warna urine jadi kecoklatan atau jadi lebih pekat
- Kencing sedikit (jumlah urine kurang dari 0,5 ml/kg berat badan/jam dalam 6-12 jam)
- Tidak kencing selama 6-8 jam di siang hari
- Diare parah
- Kejang
- Sesak napas
- Kesadaran menurun
Beberapa gejala yang menjadi pertanda orangtua harus mulai waspada itu diungkap oleh Plt. Direktur Pelayanan Kesenatan Rujukan dr. Yanti Herman, MH. Kes.
Ia menjelaskan, orangtua perlu waspada jika anak mengalami demam dan volume urinenya berkurang atau tidak bisa kencing.
“Penurunan fungsi ginjal (gagal ginjal) bisa ditandai dengan penurunan volume urine sampai tidak bisa kencing,” jelas Yanti, seperti dilansir dari SehatNegeriku, Selasa (18/10/2022).
Gagal ginjal akut misterius dapat dideteksi dengan pemeriksaan fisik, serta pemeriksaan penunjang berupa tes darah dan tes urine.
Penyebab gagal ginjal akut pada anak
Ketua Pengurus Pusat IDAI dr Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K) menyebutkan kebanyakan penyebab gagal ginjal akut pada anak berasal dari kelainan ginjal bawaan.
Namun, beberapa kasus penyakit yang merebak belakangan tidak terkait dengan kelainan bawaan.
Sehingga, penyakit ini dikenal awam dengan istilah gagal ginjal akut misterius pada anak karena penyebabnya tidak diketahui secara pasti.
Dugaan sementara penyebab gagal ginjal akut pada anak berkaitan dengan infeksi adenovirus, leptospirosis, serta efek obat batuk pilek yang mengandung dietilen glikol dan etilen glikol seperti kasus yang jamak menyerang anak di Gambia, Afrika.
Berdasarkan catatan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) , sedikitnya 180 anak usia 6 bulan sampai 18 tahun di 20 provinsi terkena penyakit ini sepanjang 2022.
Penyakit gagal ginjal pada anak ini mulai terdeteksi sejak awal 2022. Namun, lonjakan kasus yang banyak menyerang anak balita ini mulai terjadi sejak Agustus 2022 dan memuncak pada September 2022.
Untuk meningkatkan kewaspadaan pada penyakit yang tengah menjadi perhatian ini, kenali beberapa gejala gagal ginjal akut pada anak yang perlu diketahui para orangtua.
Gejala gagal ginjal akut pada anak versi Kementerian Kesehatan
Menurut Kementerian Kesehatan, ada beberapa gejala gagal ginjal akut pada anak yang perlu diwaspadai, antara lain:
- Demam
- Gangguan pencernaan seperti muntah dan diare
- Gangguan pernapasan seperti batuk dan pilek
- Tidak bisa kencing atau volume urine yang keluar sangat sedikit
Jika orangtua mendapati beberapa gejala gagal ginjal akut pada anak di atas, ada baiknya segera periksakan anak ke dokter.
()
Artikel tayang di https://health.kompas.com/read/2022/10/18/4-gejala-gagal-ginjal-akut-pada-anak-orangtua-perlu-waspada?page=all#page2.